Jumat, 14 Oktober 2016

Sejumlah Aktivis Minta Ahok Tertibkan Pasar Satwa Jatinegara


GULA77 - Belasan aktivis satwa berunjuk rasa di balai kota, Kamis (13/10/2016). Mereka mengenakan pakaian badut berkarakter bintang seperti orang utan, beruang, macan, dan burung nuri. Mereka mendesak Ahok dengan tegas menertibkan pasar satwa Jatinegara.

Pasalnya, sudah sejak puluhan tahun lalu pasar tersebut dinilai menjadi sarang kekejaman terhadap satwa dan maraknya perdagangan ilegal satwa dilindungi.

"Jatinegara juga membuat macet kotor, karena pedagang berjualan di atas trotoar," teriak investigator senior Scorpion, Marison Guciano di depan pagar Balai Kota Jakarta, Kamis (13/10/2016). "Setiap hari kita dipertontonkan perlakuan kejam terhadap satwa.

Satwa liar dikurung di kandang-kandang kecil tanpa air. Beberapa jenis satwa yang dijual bahkan dilindungi oleh Undang-Undang," katanya lagi.

Tak hanya itu, dia menilai banyaknya pedagang satwa liar di Jatinegara mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Sebab, banyak dari pedagang yang berjualan di atas trotoar.(porosjakarta)


Setiap Hari 1.300 Manula Hilang dari Rumah di China
Mantan Juara Dunia Indonesia Siap Naik Ring Lagi
Son Terpilih Jadi Pemain Terbaik EPL September

Selasa, 11 Oktober 2016

Enam Tahun Mengemis di Jakarta, Muklis Raup Rp90 Juta


GULA77 -  Pengemis asal Padang, Sumatera Barat, Muklis (64) diamankan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Selama menjadi pengemis, Muklos berhasil mengumpulkan uang sangat fantastis mencapai Rp90 juta.

"Pengemis tersebut terjaring razia dan petugas menemukan hasil dari jerih payahnya selama enam tahun," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin kepada wartawan, Selasa (11/20/2016).

Mursidin menjelaskan, jika Muklis sedang menabung uang sebanyak Rp150 juta untuk pulang ke kampung. Lanjutnya, bahwa petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) mendapati Muklis M itu sedang mengemis di bawah Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Jadi, masih kurang Rp60 juta lagi. Uangnya disimpan di celana. Celana yang dipakai double tiga. Ketiga celana mempunyai banyak kantong dan setiap kantong terisi uang," jelasnya. . Sementara itu, pihaknya hanya melakukan pembinan kepada pengemis tersebut.

Pasalnya, uang yang didapat Muklis adalah miliknya. Sehingga, petugas tidak melakukan penangkapan. Selain itu, Mursidin meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam memberikan sumbangan. "Karena sudah banyak modus peminta-minta. Kami harapkan masyarakat agar lebih cerdas dalam memberi sumbangan," tukasnya.(okezone)


Pria Cina Berburu Istri ke Rusia, Ini Sebabnya...
Bintang UFC, Connor McGregor Didenda Rp1,9 Miliar
Singkirkan Messi dan Ronaldo, Buffon Raih Golden Foot 

Senin, 10 Oktober 2016

Permen Jari Disinyalir Mengandung Narkoba Beredar di Tangerang


GULA77 - Permen jari yang disinyalir mengandung narkoba dan menyebabkan ketagihan mulai beredar di Tangerang dan dijual ke sekolah-sekolah. Permen ini sangat disukai anak-anak, karena selain bentuknya lucu, rasanya juga manis.

“Kami memang menemukan permen jenis ini di wilayah Ciledug dan dijual di sekolah-sekolah. Kami melakukan investigasi karena banyaknya aduan yang mengatakan kalau permen tersebut bisa menyebabkan ketagihan dan membuat anak yang mengkonsumsi bisa tertidur hingga dua hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Lisa Puspitadewi, Senin (10/10/2016).


Menurutnya, informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa permen jari tersebut diduga mengandung zat adiktif, di mana jika dikonsumsi bisa berefek buruk terhadap kesehatan maupun tumbuh kembang anak.

“Kami sudah berkordinasi dengan pihak BPOM untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium terkait permen jari tersebut, anak-anak sangat menyukai permen tersebut,” pungkas Lisa.(okezone)

Sabtu, 08 Oktober 2016

Dipungut Iuran Rp 165/bulan, Pedagang Pasar Tanah Abang Lapor ke Ahok


GULA77 - Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana.Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana. "Sebenernya tuh dia tuh mau naikin maintanance. Mereka tidak berani, soalnya itu kira-kira 50 persen kurang lebih dikenakan biaya maintanace.

Seharusnya enggak ada. Makanya saya bilang ini ada permainan," kata Arsin Sobianos usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/10). Pedagang tas di Blok B Pasar Tanah Abang ini mengaku hanya tempatnya saja yabg dipungut biaya Rp 165 ribu tiap bulan selama hampir 2 tahun terakhir.

Sementara di blok lain tak ada biaya pungutan untuk perawatan sarana dan prasarana. Karenanya dia mengira ada indikasi penyuapan dalam kasus tersebut. Bahkan dirinya mengklaim memiliki bukti sebuah rekaman.

"Kita juga menilai mereka punya indikasi masalah penyuapan, kita punya buktinya, rekamannya kita punya," ujarnya. Hasil pertemuan dirinya dengan gubernur pun membuahkan hasil. Kata dia, Ahok berjanji langsung akan mencari tahu duduk permasalahan. "Tanggapan gubernur ya segera diberesin katanya," tambah Arsin.

Arsin menegaskan lebih dari 3.000 pedagang Blok B Pasar Tanah Abang telah menandatangani petisi yang tadi diberikan kepada Ahok. Sebab penarikan iuran tadi dinilai memberatkan pedagang. "Ini kan permasalahan dari tahun 2014. Kalau bagi kita ini memberatkan kita," ucapnya.(merdeka)


Agar Dapat Kerja, Pria ini Pasang Implan Payudara
Sirkuit Motegi Hadirkan Persaingan 2 Rider Wanita
Debut Southgate Bersama Three Lion Minta Tumbal

Jumat, 07 Oktober 2016

Ahok Minta Para PKL di Jakarta Mempunyai Rekening Bank


GULA77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendorong para pelaku usaha kecil menengah memiliki rekening bank. Dia berharap hingga tingkat pedagang kaki lima (PKL) juga melakukan hal serupa.

"Kita mau mendorong orang itu mendaftarkan rekening bank. kalau dia mau usaha atau usaha yang biasa, kalau mau nambah modal, saya mau lihat itu," ujar Ahok di kantor Balai Kota, Kamis (6/10). Tujuan para pelaku usaha membuat rekening,

Ahok berharap adanya pertumbuhan ekonomi di Jakarta semakin meningkat.  Dalam rapat paripurna dengan DPRD, Ahok juga memberikan jawaban terhadap beberapa fraksi di DPRD Jakarta. Pada kesempatan itu Ahok menyampaikan jawaban terhadap Fraksi Gerindra bahwa pertumbuhan ekonomi di Jakarta mencapai 6,0 hingga 6,4 persen.

"Adapun struktur perekonomian Jakarta masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, industri pengolahan, konstruksi, dan jasa keuangan," papar Ahok.(merdeka)

Selasa, 04 Oktober 2016

Warga Kemang Temukan 2 Hewan Mematikan Saat Banjir


GULA77 - Dua hewan buas ditangkap oleh ‎Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) saat banjir melanda Kelurahan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Hewan yang ditangkap adalah seekor biawak dan seekor ular sanca kembang s‎epanjang 2,5 meter di lokasi.

"Tersapu banjir. Ada di depan Kafe Colony dari salah satu got di sini," kata anggota PPSU Keluarahan Bangka, Burhanuddin (48), Selasa (4/10/2016). Ia mengungkapkan, biawak yang ditemukan masih tergolong kecil.

Sebelumnya ia pernah menemukan hewan predator serupa yang lebih besar lagi. Sementera itu, ular sanca kembang yang ditemukan dikatagorikan cukup besar. Burhanuddin menilai hewan melata itu termaksud golongan indukan.

"Biawaknya sekitar satu meter. Kalau ularnya besar sekali, kira-kira 2,5 meter-an," ucap dia. Saat ini, dua binatang liar itu dievakuasi dari lokasi banjir. "Sebenarnya itu hal biasa. Hal wajar ada bintang itu kalau banjir gini," pungkas Burhanuddin.(okezone)


Anak Tertukar, Wanita ini Tuntut Maskapai JetBlue
Kematian Towell Terus Gentayangi Pikiran Dale Evans
Karier Messi Indonesia Terganjal Aturan Transfer

Minggu, 02 Oktober 2016

Pemkot Jakarta Barat Menyerah Tangani PKL di Asemka


GULA77 - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyerah terhadap penataan kawasan perniagaan Asemka, Tambora, Taman Sari, Jakarta Barat. Pasalnya, berulang kali di tertibkan, kawasan itu tetap saja semrawut.

Pemkot Jakarta Barat menuding, kesemerawutan yang terjadi di Asemka tak lepas dari keberadaan puluhan ruko di bawah flyover yang telah ada sejak 1997 silam. Ruko itupun tak bisa ditindak lantaran terbentur SK Gubernur yang tertib pada zaman Gubernur Sutiyoso.

"Paling nanti ditertibkan setelah saya sudah enggak jadi Wali Kota. Kan kita ada sk yang kontraknya baru kelar 2029 nanti," tutur Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2016. Meski demikian, Anas membantah, pihaknya tanpa tindakan mengatasi permasalahan kesemerawutan Asemka.

Penindakan secara menyeluruh, mulai dari menggusur PKL, menata parkir liar, hingga mengatur arus lalu lintas telah dilakukan. Namun kesemua itu berakhir sia-sia setelah tidak ada tindakan nyata. Seorang PKL, Sahedi (50) mengaku ditarik sebesar itu agar lapaknya berukuran 1x2 meter tetap terjaga.

Meski demikian, ia tak mempermasalahkan dengan penarikan itu. Ini terlihat dari nilai pendapatannya yang berkali kali lipat. "Bilangnya untuk setoran ke Walikota," kata Sahedi. Sahedi memastikan, di kawasan itu hampir semua PKL di tarik, jumlahnya mencapai hampir 300 orang.

Artinya bila ditotalkan, para preman dapat mengeruk hingga mencapai Rp15 juta per hari atau Rp450 Juta pertahun. Senada, Rahmat (36), PKL lainnya tak menampik dengan kondisi itu. Ia mengaku keberadaan preman cukup membantu dirinya mendapatkan penghasilan. Terlebih preman sendiri dianggap memiliki kecakapan koordinasi antar pamong sekitar.(sindo)


Penumpang Wanita Maskapai United Ajukan Komplain
Smith Yakin Dirinya 100 Persen Fit di Motegi
Setitik Noda Dalam Kemenangan Spurs Atas ManCity

Sabtu, 01 Oktober 2016

Buang Sampah Sembarangan, Lima Warga Pademangan Terjaring Operasi Tangkap Tangan


GULA77 - Lima  warga Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena terbukti membuang sampah sembarangan. Kelima orang ini diamankan petugas saat menggelar operasi di sekitar Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (1/10) dinihari.

Selanjutnya kelima orang tersebut, selain disita Kartu Tanda Penduduknnya, mereka juga diwajibkan lapor. Hingga saat ini keempat orang yang merupakan warga Pademangan Timur itu menjalani pemeriksaan di kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Camat Pademangan, Musa Syarifudin mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan memonitor pembuang sampah terutama di Jalan Gunung Sahari dan sejumlah wilayah lainnya. Ini dilakukan  karena adanya hingga saat ini masih ada warga yang membuang sampah sembarangan. “Dalam operasi ini kami memang menugaskan anggota Satpol PP dengan berpakaian preman.

Ini dilakukan dengan tujuan para pelaku pembuang sampah itu tak curiga. Dan benar saja, beberapa saat petugas ditempatkan di lokasi ada empat orang yang sengaja membuang sampah sehingga kami langsung menangkapnya,”terang Musa Syarifudin didampingi staf Dinas Kebersihan, Chairdin.

Diakui oleh Camat, memang di jalan tersebut  sering dimanfaatkan oleh warga untuk membuang sampah terutama di pinggir jalan. Untuk itu, pihaknya pantau dengan mengerahkan petugas Satpol PP, meski sudah beberapa kali pihaknya menangkap orang yang membuang sampah di lokasi namun tidak membuat jera warga.

Selanjutnya, kelima warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan Kartu Tanda Indentitasnya KTP didata untuk selanjutnya didenda dengan membayar denda sebesar seratus ribu. Sementara Heni,40, salah seorang pelaku pembuang sampah mengaku kapok membuang sampah di lokasi tersebut.

Menurutnya membuang sampah ini terpaksa dilakukan karena petugas kebersihan selalu lamban dalam mengakut sampah,  dari pada rumahnya penuh dengan tumpukan sampah dirinya terpaksa membuang di lokasi.

“Kalau tahu, KTP didata dan disuruh bayar denda, saya kapok tidak  mau buang sampah lagi di situ karena sudah diberikan peringatan keras oleh petugas. saya juga kapuk dan kedepan tidak akan melakukan lagi,” tandas Heni.(poskota)


Kedapatan Beli iPhone 7 Akan Dipecat
Vinales Ingin Bekuk Pedrosa di Akhir Musim
Rooney Tak Akan Kehilangan Ban Kapten

Kamis, 29 September 2016

68 Papan Reklame di JPO di Jakarta Tidak Memiliki Izin


GULA77 - Railing Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu ambruk setelah hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (24/9) pekan lalu. Akibat peristiwa itu, tiga orang warga meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta yakin penyebab peristiwa karena papan iklan yang menggantung di railing. Sebab seharusnya, papan iklan yang ukurannya besar tidak ditempelkan pada railing. Setelah insiden itu, seluruh JPO yang terpasang papan iklan dicek.

Dari hasil inventarisasi yang dilakukan Dishubtrans, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Pelayanan Pajak dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) diketahui ada 95 JPO yang terpasang papan reklame. Dari jumlah itu, 20 di antaranya merupakan milik Jasa Marga.

"Total 95 titik JPO, 20 di antaranya milik Jasa Marga. Dari 75 titik yang kewenangan DKI, tujuh memiliki izin dan sisanya 68 tidak berizin," kata Kadishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah. Terhadap reklame di JPO yang merupakan kewenangan Jasa Marga, pihaknya akan berkirim surat meminta penjelasan serta melakukan kajian kelayakan konstruksi.

Sedangkan terhadap tujuh titik yang memiliki izin, pihaknya juga akan berkirim surat ke PTSP, BPKAD, Tata Ruang untuk melihat konstruksinya apakah sesuai dengan perizinan atau tidak. "Kami fokus ke 68 titik ini dan Senin (3/10) kami akan rapat.

Rencananya Selasa (4/10) atau Rabu (5/10) kami tertibkan, melibatkan instansi terkait," ujarnya. Dirinya optimistis penertiban 68 papan reklame liar yang ada di JPO tersebut dapat selesai tahun ini juga. Kemungkinan, penertiban dilaksanakan malam hari, karena mempertimbangkan arus lalu lintas.(beritajakarta)


Demi Kuliah, Gadis Rusia Lelang Kegadis*nnya
Stasiun Kereta Terbesar Dibangun di Tembok China
Pemain Berbakat Indonesia Dikontrak Klub Spanyol

Rabu, 28 September 2016

Tri Kurniadi : Warga Bukit Duri Mampu Bayar Sewa Rusun


GULA77 - Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi menganggap warga Bukit Duri yang terimbas penggusuran sebenarnya mampu membayar sewa Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur.

"Soal rusun, mereka pasti mampulah (sewa rusun nanti), lha mereka saja mampu kok ngontrak disini," kata Tri di lokasi penggusuran. Selasa (28/9/2016).

Sebelumnya, warga Bukit Duri mengeluh lantaran rencana pemerintah provinsi ini tidak disertai dengan adanya penyediaan lapangan pekerjaan di lokasi tersebut.

Sebab, warga merasa khawatir jika tidak ada pekerjaan dirinya tidak akan mampu membayar sewa rusun setiap bulannya.

"Ini kan ga dipikirin dulu, bagaimana kami cari makan disana, belum lagi nanti harus sewa rusun tiap bulannya," tutup Andika salah satu warga Bukit Duri.(okezone)


Wanita Cantik ini Jadi Pilot Termuda di Inggris
DKI Jakarta Siapkan Rp280 Miliar Untuk Atlet PON 
Son Heung-min 'CR7 Korea' Lagi On Fire

Senin, 26 September 2016

AHOK : Papan Reklame di JPO Akan Dihapus Secara Bertahap


GULA77 - Kejadian robohnya papan reklame di jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, semakin menegaskan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghapus perizinan reklame di JPO.

Gantinya, Pemprov DKI tengah mematangkan aturan Light Emitting Dioda (LED) sebagai media pemasaran. "‎Jadi, JPO itu tidak boleh ditutupi banyak iklan. Secara bertahap, semua iklan yang ada di JPO itu kita hapus," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di kantor BNN, Minggu (25/9).

Jika papan reklame di JPO dihapus, perusahaan yang ingin memasarkan produknya dapat menggunakan papan reklame berteknologi LED. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang mematangkan penggunaan papan berteknologi LED itu. "‎Kita mau dorong ke LED. Tapi butuh waktu," ucap Basuki.

Basuki menambahkan, jika pematangan papan berteknologi itu rampung, pengawasannya diperketat. Satu produk dari satu perusahaan hanya diberikan izin tiga sampai empat tahun, setelah itu tidak bisa diperpanjang lagi.‎(beritajakarta)


Sepasang Kekasih Bercinta di Gerbong Kereta Melbourne
Unggulan Korea Open Super Series Dikuasai Tuan Rumah
Sam Allardyce Terkena Jebakan Skandal Suap

Sabtu, 24 September 2016

BNN : Waspadalah Terhadap Peredaran Narkoba Baru


GULA77 - Kepala Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan, Amrita Devi minta sekolah-sekolah di Jakarta waspada terhadap beredarnya beberapa jenis narkoba baru di antaranya permen narkoba dan tembakau super cap gorilla.

"Contohnya, permen narkoba dan tembakau super cap gorilla sudah masuk ke kalangan pelajar di Jakarta Selatan," kata Amrita Devi di Jakarta, Kamis (22/9/2016). Dikatakan, tembakau gorilla dapat membuat efek setara dengan ganja natural.

Bahkan beberapa narkoba jenis baru ini belum tercantum dalam undang-undang. “Kami telah mendiskusikan kasus ini dengan Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan,” ujarnya.(porosjakarta)


Robot Anti Teroris Berpatroli di Bandara China
Kevin Garnett Menyatakan Pensiun Dari NBA
Messi Indonesia Akan Bergabung Dengan Klub La Liga



Jumat, 23 September 2016

Ojek Online Parkir Sembarangan di Pasar Minggu Ditertibkan


GULA77 - Pengemudi ojek online yang parkir liar di Jalan Pasar Minggu Raya, Pejaten Timur ditertibkan Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan Kamis 22 September 2016.

"Sempat terjadi keributan karena ojek online tidak mau ditertibkan. Tapi mereka akhirnya berjanji, jika masih parkir liar di lokasi siap ditertibkan," kata Kepala Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Christianto, Kamis (22/9/2016).

Menurut Christianto, dia sebenarnya merencanakan menindak ojek online yang parkir secara liar di lokasi itu dicabut pentil sepeda motornya. "Untuk menghindari keributan, akhirnya hanya diberi peringatkan dan dibuat perjanjian," ujarnya.

Dikatakan, penertiban ojek online di kawasan itu digelar sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat yang resah. Sebab, pengemudi ojek ini kerap membuat kemacetan arus lalu lintas di lokasi.(porosjakarta)


Pasangan Jompo Telah 54 Tahun Tinggal di Gua
'Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor' Batal 
Mantan Gelandang Mu Asal Korea Kembali ke Inggris



Selasa, 20 September 2016

Awal Oktober Taksi Online Tak Punya KIR, Akan Dikandangkan


GULA77 - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengharapkan, Kementerian Perhubungan tidak mencabut peraturan taksi online. Sebab, aksi penolakan diberlakukannya uji kendaraan bermotor (KIR) hanya dilakukan oleh puluhan taksi online. Andri mengatakan, dalam peraturan tersebut mewajibkan uji KIR dan memiliki SIM A sebagai syarat beroperasinya taksi online.

"Mereka menuntut tidak usah KIR, tidak usah SIM A, tidak usah balik nama, kalau gitu suruh bikin aturan sendiri," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9). Dia mengungkapkan, ada sekitar 7.000 unit taksi online yang beroperasi di Jakarta. Sedangkan, dari 7.000 unit, hanya 5.900 unit yang direkomendasi.

Di mana saat ini sudah 4.572 unit yang ikut uji KIR, dan 4.301 lulus sedangkan 271 tidak lulus. "Yang demo itu hanya sebagian kecil. Kalau tidak mau uji KIR, tidak balik nama, terus dia tetap boleh ngangkut penumpang, ya menang banyak dong. Yang 4.572 saja tidak keberatan kok," terangnya. Andri menegaskan, taksi online yang belum berizin akan dikandangkan pada awal Oktober mendatang.

Batas pengujian kendaraan bermotor umum dengan aplikasi berbasis teknologi berakhir 30 September mendatang. Andri menegaskan, taksi online yang belum berizin akan dikandangkan pada awal Oktober mendatang. Batas pengujian kendaraan bermotor umum dengan aplikasi berbasis teknologi berakhir 30 September mendatang. "Yang tidak berizin dan tidak mengikuti KIR akan kita razia," tuturnya.(Merdeka)

Jadikan Wanita Cantik Jadi Pengatur Lalulintas
Berita Bohong, Keluarga Schumacher Gugat Majalah
Rasa Frustasi, Kedua Pemain MU ini Berlatih Tinju



Minggu, 18 September 2016

PKL Kota Tua Menunggak Retribusi Hingga Rp 300 Juta


GULA77 - Pedagang kaki lima (PKL) binaan yang berada di Lokasi Sementara (Loksem) Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat menunggak retribusi hingga Rp 300 juta. Jumlah tersebut merupakan kumulasi dari banyaknya tunggakan selama 10 bulan terakhir.

Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Sonar Sinurat mengatakan, dari data yang dimiliki ada 415 PKL yang seharusnya berdagang di loksem tersebut. Namun nyatanya hanya ada 382 PKL yang masih berdagang di sana.


"Retribusi itu tiap PKL per hari Rp 3.000. Bila sebanyak 382 PKL yang sudah menggunakan Jak-Card maka setiap bulannya Pemprov DKI mendapat pemasukan Rp 34 juta," ujar Sonar, Kamis (15/9/2016). Menurut Sonar, penunggakan sudah mulai terjadi dari tahun lalu.

Proses perhitungan hutang untuk tiap PKL pun tengah dilakukan. Sebab saat ini PKL mulai direlokasi ke Jalan Cengkeh. "Jika tidak kunjung dibayar, maka kami akan mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan PKL tersebut," tandasnya.(porosjakarta)

Ketua Ormas Anti Narkoba Malah Jadi Pengedar
Menghabiskan 6,5 Juta Untuk Selamatkan Ikan
Luke Shaw, Biang Kekalahan Manchester United



Jumat, 16 September 2016

Tidak Memiliki Izin Edar, Pabrik Makanan Bayi Bebiluck Digerebek


GULA77 - Sebuah parbik makanan bayi Bebiluck di Pergudangan Taman Tekhno Blok L2 No 35, Setu, Kota Tangerang Selatan, digerebek tim gabungan dari Kepolisian, Kejaksaan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang, Banten. Demikian ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisk Mansuri, dalam keterangannya, Jumat 16 September 2016.

Penggerebekan sudah dilakukan pada 15 September 2016 sekitar pukul 17.00 WIB-18.30 WIB. "Penggerebekan dipimpin Kepala BPOM Serang-Banten, Muhammad Kashuri, AKP Lili, anggota Bareskrim Polri Sub Direktorat Industri dan Perdagangan, Aiptu Samiun anggota Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya, dan HM Mahmud sebagai Perwakilan Kejaksaan Tinggi Banten," kata Mansuri.

Sementara itu Kashuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi selama dua bulan untuk menelusuri makanan pendamping ASI dengan merek dagang Bebiluck. Setelah dilakukan investigasi, diketahui pabrik makanan tersebut dipasarkan melalui media internet atau online dan sudah tersebar ke hampir seluruh Indonesia. Karena sistem online lebih cepat dipasarkan dan dipesan oleh masyarakat.

"Pelanggaran yang pertama adalah makanan tersebut belum memiliki izin edar dari BPOM. Dan pelanggaran kedua adalah setelah dilakukan uji lab ternyata dalam makanan ini ada bakteri Ecoli dan bakteri Coliform yang melampaui ambang batas. Bakteri ini dapat menimbulkan diare dan gangguan pencernaan pada bayi mengingat pencernaan bayi sangat rentan terserang bakteri," kata Mansuri.

Terkait pelanggaran tersebut, BPOM bersama Kepolisian dan Kejaksaan melakukan penyegelan atau penutupan sementara pabrik Bebiluck sehingga tidak dapat memproduksi makanan sampai ada perkembangan lebih lanjut. Dalam catatan, produk ini diproduksi oleh PT. Hassana Boga Sejahtera, yang merupakan milik Lutfiel Hakim. Dipasarkan melalui website www.bebiluck.com. "Dalam satu hari rata-rata pabrik ini memproduksi tujuh kwintal makanan pendamping ASI," ujar Mansuri.(Viva)

Satu Lagi, Perempuan ini Polisikan Gatot
Pakai Plastik Dan Berakhir ke Rumah Sakit
Leicester Buktikan Pantas Tampil di Champion


Senin, 12 September 2016

Idul Adha, Ragunan Dipadati 30 Ribu Pengunjung


GULA77 - Sebanyak 30.000 pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan (TMR) hingga siang ini. Diprakirakan jumlah tersebut akan meningkat menjelang sore nanti. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Zaky Alkazar Nasution mengatakan, pada Senin (12/9/2016) siang ini, kawasan TMR mengalami lonjakan pengunjung dibandingkan hari biasanya.

Lonjakan yang terjadi tampak begitu signifikan, tercatat sudah ada 30.000 pengunjung yang memadati TMR. "Sejak H-1 itu, pengunjung padat di TMR. Makanya, sejak kemarin pun kami kerahkan anggota di TMR, hari ini anggota yang melakukan pengamanan ada 300 personel," ujarnya. Menurut Zaky, sebanyak 110 personel disiagakan mengatur arus lalu lintas di seputaran TMR, sisanya pengamanan di dalam.

Pasalnya, sejak pertama kali di buka pada Senin (12/9/2016) pagi ini, sekitar pukul 09.09 WIB, kawasan TMR sudah didatangi ribuan pengunjung. "Saat baru dibuka itu, pengunjung sudah mengantre di pintu masuk TMR. Kendaraan saat ini sudah ada 1.630 kendaraan, paling banyak sepeda motor dan mobil pribadi," tuturnya.

Dia menambahkan, sejauh ini belum ada peristiwa kehilangan, baik itu anak yang terpisah dari orangtuanya maupun kehilangan tas dan dompetnya akibat terjatuh serta kecopetan. Polisi pun akan selalu bersiaga dan merespon laporan pengunjung apabila terjadi tindak pidana penjambretan.

"Kami imbau, jaga selalu anak-anaknya agar tak jauh dari jangkauan dan perhatikan barang bawaan saat berdesakan dengan pengunjung lainnya, jangan menggunakan perhiasan mencolok. Sebab, pengunjung pun diprediksi akan terus meningkat hingga sore nanti," tutupnya.(sindo)

Remaja 15 Tahun Akan Melakukan Serangan di Paris
Pria Jerman Rakit Sepeda Terberat di Dunia
Klub Ini Tak Terkalahkan dalam 103 Laga Kandang


Jumat, 09 September 2016

Idul Adha, Ahok Akan Sumbang 55 Sapi Untuk Penghuni Rusun


GULA77 - Umat muslim di Tanah Air, termasuk Jakarta, akan merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban pada Senin (12/9/2016). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan ikut menyumbang sapi, khususnya bagi warga penghuni rumah susun (rusun).

“Saya sumbang, ke semua rusun saya kasih, ada 7.000 kilogram,” kata Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016). Jumlah tersebut, menurutnya, setara dengan 55 ekor sapi. Sehingga diperkirakan setiap keluarga penghuni rusun akan mendapatkan 1 kg daging sapi pada saat hari raya kurban.

“7.000 kg itu kira-kira 55 ekor. Setiap rumah 1 kg kami kasih,” imbuhnya. Saat ini, Pemprov DKI baru memiliki 22 tower rusun dengan total unit sekitar 14 ribu unit. “Tahun depan diupayakan terus bertambah,” tuntas Ahok.(poskota)

Edan ! Italia Bolehkan Masturbasi di Depan Umum
Sengaja Rampok Bank Untuk Jauh Dari Istrinya
Barcelona Dapat Kucuran Dana Rp2,06 Triliun




Rabu, 07 September 2016

Kolong Tol Lodan Raya Dipenuhi Lapak Tambal Baru dan Usaha Lainnya


GULA77 - Pasca ditertibkannya ratusan bangunan liar di bawah kolong tol Lodan Raya penuh bangunan. Kondisi ini diduga minimnya pengawasan sehingga banyak warga membuka lapak baru seperti tambal ban, warung dan usaha lainnya. “Kemarin lokasi ini sudah bersih dari bangunan liar, tapi kenapa sekarang penuh lagi.

 Makanya kami minta pemerintah segera mengambil tindakan,”terang ujar Stevanus Gunawan, salah seorang warga. Bahkan akibat tukang tambal ban dan usaha lainnya ini membuat akses jalan tersebut menjadi sempit. Akibatnya setiap jam-jam tertentu seperti pagi dan sore kondisinya kian macet dengan banyaknya kendaraan yang parkir. “Lokasi ini akan dibangun Ruang Publik Ramah Anak (RPTRA).


Tapi nyatanya sampai sekarang belum terealisasi malah dibiarkan diduduki warga lagi,” terangnya. Wakil Walikota Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko mengaku pihaknya akan segera meminta kepada pihak kecamatan dan Satpol PP untuk segera mengambil tindakan. “Saya minta ini harus segera diambil tindakan sebelum jumlahnya kian banyak,”terang Yani Wahyu.(poskota)

Tanpa Karpet Merah, China Bantah Melecehkan Obama
Ingin Cepat Sampai, Pria ini Bikin Pesawat Capung
Indonesia Cukur Malaysia di Laga 'Comeback'





Senin, 05 September 2016

Reskrim Metro Jaya Berhasil Membongkar Penjualan Kosmetik dan Suplemen Palsu


GULA77 - Polisi membongkar praktek penjualan kosmetik dan suplemen palsu di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 29 Juli 2016. Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Fadil Imran mengatakan pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang menduga ada praktek produksi kosmetik dan suplemen palsu di ruko tempat usaha jasa pengiriman barang.

"Kosmetik produksinya itu dipasarkan secara online," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Senin, 5 September 2016. Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian melacak akun jual online tersangka. Kemudian didapati alamat ruko yang juga dijadikan tempat usaha pengiriman barang. Fadil menjelaskan, tersangka berinisial WP, 28 tahun, mengaku sudah setahun menjalankan bisnis ini. Ia biasa menjual hasil produksinya di pasar pagi Jakarta Barat dan Pasar Asemka.

"Yang bersangkutan membuat merek sendiri dan tidak terdaftar di BPOM. Omzetnya hingga Rp 95 juta," tuturnya. Fadil menambahkan, tersangka biasa membeli bahan-bahan pembuatan kosmetiknya di Pasar Asemka atau langsung membeli kepada importir. Di TKP, polisi menyita 10 ribu kosmetik buatan tersangka dalam berbagai jenis dan merek. Selain itu, disita pula 1.960 bungkus suplemen kecantikan, 1.000 kotak kosong, 10 kilogram bahan pembuat lipstik, dan 1 bendel dokumen.

"Tersangka belajar membuat kosmetik secara otodidak," ujar Fadil. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 197 juncto Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan atau Pasal 142 UU RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan atau Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 9 ayat 1 huruf c dan Pasal 10 huruf c UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukuman yang disangkakan adalah pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 4 miliar.(Tempo)

Mahasiswa ini Hilang, Ternyata Diculik Korut
Pria ini Ganti Kemudi Mobil Dengan Tutup Panci
Kurniawan DY, Maju Sebagai Calon Ketua PSSI 




Sabtu, 03 September 2016

Petugas Dinsos DKI Dikeroyok Lima Pengemis di Mal Citraland


GULA77 - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat dikeroyok pengemis. Beruntung, tiga dari lima pelaku pemukulan berhasil diciduk kepolisian. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya mengatakan, anak buahnya mengalami pengeroyokan bernama Yusuf. Saat kejadian, korban tengah melakukan pengawasan di sekitar mal pada pukul 20.00 WIB, Jumat (1/9) lalu.

Saat patroli, Yusuf melihat lima remaja akan mengemis. Korban pun mendatangi para remaja itu dan menegurnya. "Petugas kami sedang melakukan pengawasan secara persuasif. Melihat sekitar lima remaja berumur 15 hingga 18 tahun, yang gelagatnya ingin mengemis, maka kami peringatkan terlebih dahulu. Awalnya mereka mendengarkan," kata Surya, Minggu (4/9).

Setelah menegur dan kembali bertugas, lanjut Surya, anak buahnya itu tiba-tiba dikeroyok. Usai dikeroyok, korban langsung memanggil para petugas P3S lainnya di perempatan lampu merah Grogol, Jakarta Barat. Yusuf mengalami luka cukup parah dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Waras. Sebab, para pengemis memukul korban juga memakai batu hingga balok. "Dia (Yusuf) malah dikeroyok, dipukul menggunakan batu dan balok hingga berdarah di bagian dahi dan kepala belakang," ujarnya.

"Yusuf mendapat luka tujuh jahitan di kening dan kepala belakang," tambahnya. Para rekan Yusuf langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung Duren. Kepolisian langsung membekuk tiga pelaku pemukulan tersebut. "Akhirnya tiga orang terduga pelaku itu kami bawa ke polsek untuk dimintai keterangan. Mereka akan diurus secara hukum karena tindakan pemukulan ini sudah masuk ranah hukum," pungkas Surya.(Merdeka)

Selundupkan Kokain, Dua Gadis Terancam Dipenjara 
Anak Indonesia 12 Tahun Ini Jadi Mahasiswa Kanada
Ronaldinho Dikontrak Barcelona Lagi




Rabu, 31 Agustus 2016

Penggusuran di Rawajati, Seorang Warga Luka


GULA77 - Seorang warga luka-luka akibat kericuhan yang terjadi saat pembongkaran bangunan di Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis 1 September 2016. Warga yang belum diketahui identitasnya ini terluka usai terlibat bentrok dengan ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bentrokan antara warga dan aparat Satpol PP terjadi sekira pukul 07.40 WIB.

Bentrokan diawali ketika ratusan Satpol PP ke pemukiman di Rawajati. Datangnya ratusan Satpol PP tersebut dibalas lemparan botol oleh warga. Sekitar 10 menit bentrokan berlangsung, warga akhirnya menyerah. Warga yang kalah jumlah dengan ratusan aparat tersebut dipukul mundur.


Warga merelakan rumahnya dibongkar. Saat ini, mobil ekskavator sudah mulai meratakan bangunan yang ada di pinggir rel kereta api itu. Warga meletakkan perabot rumahnya di pinggir jalan sisi Apartemen Kalibata City.

Mereka belum memutuskan lokasi pindah. Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur pemukiman di RT 09 RW 04, Kelurahan Rawajati, Kamis. Penggusuran dilakukan karena bangunan di pemukiman itu liar. Selain itu, pembongkaran bangunan untuk mengembalikan lokasi itu sebagai jalur hijau.(viva)

Polisi Temukan Narkoba di Pabrik Coca-Cola
Nenek 100 Tahun Memenangkan Medali Emas
Mourinho Pecahkan Rekor 138 Tahun MU 





Selasa, 30 Agustus 2016

Pemkot Jakarta Selatan Beri Warga Bukit Duri SP1


GULA77 - Ratusan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan diberikan Surat Peringatan Pertama (SP) 1 untuk mengosongkan wilayah tersebut yang ada di bantaran Kali Ciliwung karena akan digusur. Hingga kini, tinggal 460 rumah yang berada di bantaran kali tersebut. Camat Tebet Mahludin mengatakan, dalam memberikan SP1 kepada warga, pihaknya dikawal anggota Polsek Tebek.

Surat itu berisi agar warga mengosongkan kawasan Bukit Duri yang ada di bataran kali. "Yang diberikan SP1 itu yang sesuai bidang normalisasi. Kemarin (Selasa, 30 Agustus 2016) kami berikan," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (31/8/216). Menurut Mahludin, Pemkot Jakarta Selatan sudah merelokasi warga yang ada di RW 09-11 ke Rusunawa Rawa Bebek sebanyak 150 warga.

Sehingga SP1 pun diterbitkan bagi para warga yang belum pindah itu. Setelah SP1, Pemkot juga akan memberikan SP2, SP3 sampai Surat Perintah Bongkar (SPB). "SP2 diterbitkan setelah tujuh hari dari SP1. Setelah itu, SP3 sekitar satu hari dari SP2, baru nanti kami bongkar," jelas Mahludin. Meski demikian, dia tidak mengetahui waktu pasti penggusuran warga Bukit Duri itu.(sindo)

Israel Mengekspor Ganja Untuk Kepentingan Medis
Sewa Seribu Taksi Berisi Iklan Maaf ke Istrinya
Atletico Beri Peringatan Pada Antoine Griezmann





Minggu, 28 Agustus 2016

Walaupun Ucapannya Kasar, Ahok Tetap Didukung Ibu-ibu


GULA77 - Puluhan warga dari Komunitas Juang Perempuan Jakarta Utara, mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketua Komitas Juang Jakut, Nur Ningsih (52 tahun), mengatakan bahwa di pemerintahan Ahok-Djarot sudah banyak program kerja yang sudah dirasakan oleh masyarakat selamat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pelayanan kesehatan sudah dirasakan oleh masyarakat. Sebelumnya, kita berobat ke Puskesmas dulu jutek-jutek sekarang enggak," kata Nur Ningsih di Jalan Sulawesi, Jakarta Utara. Sementara itu, Iin Sarinah (48), warga Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara menuturkan, alasan mendukung pemerintahan DKI Jakarta karena dinilai Ahok tegas dalam memimpin masalah pelayanan masyarakat.

"Kalau dulu kan para pelayannya santai, sekarang pas dipimpin Ahok para pegawai DKI Jakarta sudah tepat waktu. Salah satunya pelayanan di Kecamatan," katanya. Hal senada juga diutarakan oleh Ari (40), warga Kelurahan Kebon Bawang. Alasannya mendukung pemerintah DKI Jakarta karena banyak bukti kinerja yang dilakukan oleh Gubernur sekarang.

"Pelayanan di Kelurahan bagus, enggak dipersulit  semua pelayanan enggak pakai bayar dan juga pelayanan kesehatan di Puskesmas gampang," kata Ari. Meskipun banyak keberhasilan yang dicapai oleh pemerintah DKI Jakarta, namun ia mengakui bahwa gaya komunikasi Ahok masih dinilai agak kasar. "Kalau diperhalus bagus. Tapi kan Pak Ahok tegas orangnya," katanya.(viva)

Bebaskan Anggota, Militan Pro-ISIS Serbu Penjara
Remaja Meksiko Tewas Setelah Dicupang Pacarnya
Mourinho Mengamuk di Carrington Markas Latihan MU 


Sabtu, 27 Agustus 2016

Gubernur DKI Resmikan Empat Lapangan Futsal di Monas


GULA77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meresmikan lapangan olahraga di dalam komplek Monumen Nasional (Monas). Dalam peresmian tersebut, Ahok mengajak agar masyarakat Jakarta menjaga kebersihan, termasuk toilet. "Saya ingin seluruh warga Jakarta yang berjalan kaki merasa nyaman dan aman.

Selain itu Monas dan tempat yang lain saya ingin ada toilet standar seperti mall-mall, kalau bisa ada AC-nya," ujar Ahok saat peresmian lapangan futsal di Monas, Sabtu (27/8). Selain di Monas, Pemprov DKI sedang menggarap lapangan dan toilet bersih yang sama seperti di Monas. "Kita juga di Lapangan Banteng kita sedang garap, seperti ini juga," katanya.

Dalam hal ini, kata Ahok, dirinya ingin indeks harapan hidup masyarakat Jakarta lebih panjang, menyerupai internasional. Hal itu bisa dilakukan dengan cara berolahraga. "Pusat sekitar 78-an. Paling tinggi di Jakarta Selatan. Saya ingin indeks umur Jakarta kita sama seperti internasional yang orangnya hidup hingga 80-an.

Saya harapkan dengan ini Monas lebih rapih," pungkasnya. Dari data yang dihimpun, Ahok yang memakai polo putih dan celana hitam meresmikan empat lapangan futsal, satu lapangan basket, dan satu lapangan voli. Secara simbolis, Ahok melempar bola basket. Namun, butuh beberapa kali lemparan untuk masuk ke keranjang.(Merdeka)

Pasangan Rusia Kencan Sambil Memanjat Gedung Tertinggi
18 Tahun Bersama Timnas, Keane Umumkan Pensiun
Berantas Bandit Narkoba, Jangan Takut HAM




Jumat, 12 Agustus 2016

Peringati Hari Kemerdekaan, Jaya Ancol Siapkan 171 Batang Pinang


GULA77 - Peringati HUT RI Ke-71, PT Pembangunan Jaya Ancol akan menggelar sejumlah perlombaan tradisional, diantaranya 171 batang pohon pinang dipersiapkan untuk warga Jakarta. Pusat kegiatan peringatan Ancol Taman Impian juga akan dipusatkan di dua lokasi, yakni di Pantai Carnaval dan Pantai Lagoon yang merupakan pusat kegiatan perlombaan rakyat dan diiringi juga dengan hiburan musik dangdut.

Wakil ‎Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Agus Sudarno, mengatakan ‎pihaknya menyiapkan sejumlah perlombaan tradisional dan sejumlah event untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. "Di Pantai Carnaval kami adakan lomba panjat pinang kolosal sebanyak 171 pohon pinang sedangkan di ‎Pantai Lagoon ada lomba rakyat," ujar Agus, Jumat (12/8) sore.

Lomba panjat pinang tersebut akan diikuti oleh 342 tim (satu tim terdiri dari 4 orang) dengan total 1368 peserta yang dimana dalam satu pohon pinang diperebutkan oleh dua tim. "Dalam lomba panjat pinang ini kami siapkan berbagai macam hadiah seperti sepeda, perabotan elektronik dan perlengkapan rumah tangga dengan nilai total Rp 250 juta," tambahnya.

"Selain itu khusus di tanggal 17 Agustus 2016, kami memberikan promo beli 1 gratis 1 tiket individu pintu masuk gerbang Ancol (tidak berlaku untuk mobil pribadi) dan harga khusus bagi pengunjung wanita untuk masuk wahana Dufan dalam rangka Girl Months," lanjut Agus.

Pada tanggal 17 Agustus 2016 tersebut, pihak Ancol juga menyiapkan 177 personil keamanan, 25 bus wara-wiri, serta 30 unit portabel. Ada 220 personil tenaga kesehatan dan medis untuk menangani pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan.(porosjakarta)

Mantan Pemain Inter Hakan Sukur Jadi Buronan
Majikannya Meninggal, Anjing ini Tetap Setia
Ronaldo Segera Resmikan Hotel Miliknya di Lisbon 





Kamis, 11 Agustus 2016

Akibat Pukul Warga Arab, Petugas Imigrasi Dihukum


GULA77 - Kepala Imigrasi Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Alif Suaidi, mengatakan telah memberikan sanksi terhadap empat pegawainya yang memukuli warga Arab Saudi, Abdulaziz Mohammed, 25 tahun. "Mereka langsung di-nonjob-kan, sudah tidak ditugaskan lagi di Bandara," kata Alif, Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Alif, perbuatan anak buahnya itu sudah kelewatan dan tidak sesuai dengan standar operasional prosedur pelayanan Imigrasi. Namun dia enggan menyebutkan identitas pelaku. "Emosi sesaat," ujarnya. Menurut Alif, tiga petugas Imigrasi yang selama ini bertugas di counter Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tersebut dipindahkan ke bagian lain.

"Dipindahkan ke bagian yang tidak berhubungan dengan Bandara," tuturnya. Alif membantah rumor yang beredar bahwa pemukulan itu dipicu tindakan korban yang merekam saat petugas Imigrasi sedang menerima uang yang diduga suap dari warga asing lain.

"Saya pastikan itu tidak benar. Masalah ini dipicu masalah komunikasi tidak nyambung karena perbedaan bahasa," ucapnya. Abdulaziz Mohammed sebelumnya babak belur setelah adu jotos dengan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Pemuda ini mengalami luka robek di kening hingga darah membanjiri wajahnya.

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Rabu, 10 Agustus 2016, pukul 14.10. Saat itu, Abdulaziz beserta tiga rekannya masuk ke Gate C Terminal 2D setelah turun dari pesawat Saudi Airlines SV 822 rute Madinah-Cengkareng. Saat masuk ke antrean untuk stempel paspor, menurut Alif, empat pemuda Arab tersebut membuat gaduh dan tidak mau tertib.(Tempo)

Menempuh 36 Jam Perjalanan Untuk Beli Sembako
Setelah Lolos dari Maut dan Menang Lotere
Michael Ballack Nyaris Merumput di Indonesia  


Selasa, 09 Agustus 2016

Menang Gugatan, Pengamen Salah Tangkap Ingin Buka Usaha


GULA77 - Dua pengamen asal Cipulir Andro Suprianto, 21 tahun dan Nurdin Prianto, 26 tahun, yang menjadi korban salah tangkap Polda Metro Jaya, berencana membuka usaha sendiri dari uang ganti rugi yang mereka peroleh. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2016, memenangkan gugatan mereka dan memerintahkan negara membayar ganti rugi Rp 36 juta kepada masing-masing korban.

"Rencananya buat modal Andro supaya gak ke jalan lagi, gak ngamen lagi. Soalnya kemarin gak dapet kerjaan, Andro ngamen lagi. Abis kerjaannya apaan," kata Marni, ibu Andro, saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2016. Marni belum tahu jenis usaha apa yang akan dijalankan Andro dan Nurdin. Namun setidaknya, kata dia, mereka akan mendapat pekerjaan. Sejak ditahan oleh Polda, Andro sulit mendapat pekerjaan.

Menurut Marni, Andro juga perlu mendapat pengobatan dulu sebelum mencari pekerjaan baru. "Waktu cari kerja dibilangin untuk urus dulu Andro, biar sehat dulu. Pikirannya dia lagi kosong," kata Marni. Andro memang sedikit berubah sejak menjadi korban salah tangkap Polda. Andro dan Nurdin sempat disiksa oleh penyidik dan dipaksa untuk mengaku sebagai pelaku pembunuhan pada 2013 silam.

Nurdin yang juga hadir di persidangan, mengatakan dirinya sudah lelah menjadi pengamen. "(Uangnya) buat modal usaha, pengen usaha, pengen benar, pengen maju, Pengen ada modal buat usaha," ucap Nurdin. Gugatan ganti rugi Nurdin dan Andro dikabulkan oleh hakim tunggal Totok Sapti Indrato sebesar Rp 36 juta per orang. Angka itu, didasarkan pada hilangnya penghasilan Andro dan Nurdin selama 8 bulan mereka ditahan Polda.

Namun angka ganti rugi yang dikabulkan jauh dari permohonan awal, yakni Rp 1,3 miliar. Gugatan immateril ditolak oleh hakim karena dianggap tak bisa dibuktikan oleh Andro dan Nurdin. Gugatan materil selain hilangnya penghasilan, juga ditolak seluruhnya. Hakim mengatakan uang ini akan dibayarkan oleh negara lewat Kementerian Keuangan. Uang tersebut bisa cair dalam waktu maksimal 14 hari setelah putusan diserahkan ke Kemenkeu.

Andro dan Nurdin menjadi korban salah tangkap tim Jatanras Polda Metro Jaya pada tahun 2013 lalu. Mereka dituduh membunuh Dicky Maulana pengamen lain, pada 30 Juni 2013. Dalam pemeriksaan dengan penyidik Polda, mereka disiksa dan dipaksa mengaku menjadi pembunuh Dicky. Mereka dinyatakan bebas oleh Mahkamah Agung, setelah dinyatakan tak bersalah.(Tempo)

Komik Superman Terjual Rp 12,5 Miliar
Selamatkan Nyawa Istrinya Malah Ditusuk
10 Pemain Termahal Dunia Saat Ini 



Minggu, 07 Agustus 2016

Lika-liku Komunitas Sapu Ranjau Paku, Mendapat Ancaman Dibunuh Hingga Dikeroyok


GULA77 - Selama lima tahun menjalankan aksinya, Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku alias Saber Community telah mengumpulkan 3,8 ton paku dari jalanan. Rata-rata para anggota komunitas ini mampu menyaring 6 Kg paku per harinya. Pendiri dan pencetus Saber Community, Siswanto mengatakan, pihaknya sempat menerima sebuah pesan singkat bernada ancaman ketika membersihkan paku-paku jalanan yang disebar orang tidak bertanggungjawab.

Bukan main-main, pesan tersebut berisi ancaman pembunuhan terhadap salah satu anggota Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku. "Dibilangnya mau mati kamu. Saya pikir hanya Allah yang tahu mati dan hidup saya. Kita enggak lapor resmi cuma lapor lisan saja ke polisi," ujar Siswanto, saat ditemui  di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/8).


Tulisan nada mengancam yang diterima tim 'Saber Community' bertulisan 'Anj*ng ku bunuh kamu ini kalau masih nyapu ranjau paku kami' dan 'Awas nyawa mu di tangan aku'. Selain itu, kata Siswanto, dirinya bersama rekan-rekan Saber bahkan akan dikeroyok saat menyapu ranjau malam hari. "Kita pernah mau dikeroyok, sampai pakai senjata. Dibilangnya mau mati kamu?

Kita enggak lapor. Kita pasrah, kita bismillah aja karna kita murni bantu tolong orang," jelasnya. Pelaku penyebar paku jalan diketahui cukup pintar. Pasalnya, tim Saber Community telah membaca hal tersebut dengan ukuran paku. "Mereka ini sudah pelajari paku yang akan disebar, yang ukuran 1, 2, dan 3 cm pasti akan kempes pas di tempat tambal ban, seperti Harmoni," pungkasnya.(Merdeka)

Edward Snowden Diduga Telah Tewas Dieksekusi di Rusia
Keluar Dari Bank, Duit Rp.714 juta Nyaris Raib
Pogba Menjalani Tes Medis di Man United 



Sabtu, 06 Agustus 2016

Puluhan WNA Asal Afrika Terjaring Razia Binduk di Tanah Abang


GULA77 - Puluhan warga negara asing (WNA) terjaring razia pembinaan kependudukan (Binduk) pada Jumat, 5 Agustus 2016 hingga Sabtu (6/8/2016) dini hari. Razia yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat ini bekerja sama dengan Kelurahan Petamburan, polisi, dan Dinas Dukcapil DKI Jakarta.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat Tato Juliadin Hidayawan mengatakan, operasi tersebut bertujuan mendata setiap WNI ataupun WNA yang berada di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Razia khususnya menyasar RW 4 dan RW 5 Kelurahan Petamburan serta Rusunami Petamburan.

”Hasil dari operasi tersebut berhasil menjaring 34 WNA. Setelah dibawa ke kantor untuk didata dan didalami terkait identitasnya, diketahui 20 warga negara Somalia pemegang kartu UNHCR, 11 orang mengaku warga negara Nigeria namun tidak memiliki paspor, dan tiga warga negara Nigeria memiliki paspor,” kata Tato kepada wartawan, Sabtu (6/8/2016).

Tato menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan singkat, 20 WN Somalia pemegang UNHCR dipulangkan ke rumahnya. Tiga WN Nigeria yang memiliki paspor juga dipulangkan karena tidak bermasalah dengan izin tinggalnya. ”Sedangkan untuk 11 orang yang mengaku WN Nigeria namun tidak memiliki paspor dilakukan pendeteksian untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tandasnya.(Viva)

Bocah Berumur 10 Tahun Curi Bus dan Angkut Tiga Penumpang
Natasha Obama Magang di Restoran Seafood
Memphis Depay Senantiasa Menunjukkan Gaya Hidup Mewahnya 


Kamis, 04 Agustus 2016

Kecamatan Tambora Kampung Terpadat se-Asia Tenggara


GULA77 - Sudah dua dasawarsa atau 20 tahun, Ijah dan keluarganya hidup di balik tembok gedung bertingkat dan rumah mewah yang ada di Kawasan Jakarta Barat. Rumahnya beratap asbes dengan dinding hanya terbuat dari triplek tipis. Dia hidup di rumah yang hanya berukuran 1,5 meter x 1,5 meter yang ada di gang Impres. Letaknya di depan pasar Impres, Jalan Jembatan Besi II, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Rumahnya berada di gang sempit yang lebar jalannya hanya untuk satu orang saja. Memasuki gang Impres, cahaya matahari mulai redup. Sebab, atap rumah petak warga menutupi sebagian gang. Sinar matahari pun tak kuasa menembus gang. Rumah Ijah memiliki bentuk yang hampir sama dengan tetangga sekitarnya.


Rumah petak yang tersusun tak beraturan. "Biar pengap asal bisa neduh. Walaupun gangnya sempit, rumahnya sempit, ngontrak juga. Tapi terhindar dari hujan. Daripada tinggal di kolong jembatan," ujar Ijah. Sehari-hari Ijah bekerja di pabrik konveksi rumahan yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Dia menikmati meski hidupnya terhimpit di gang sempit dan kumuh.

"Ya disyukuri saja, kumuh ya memang kumuh tetapi ya di sini nyaman kok. Sudah 20 tahun tinggal di sini," Kata Ijah. Tak jauh dari gang rumahnya, terdapat gang Venus yang kondisinya hampir sama. Gang sempit yang dihuni puluhan kepala keluarga. Bedanya, di gang Venus lebih banyak rumah tinggal dibanding pabrik konveksi rumahan. Sehingga banyak teman-temannya yang juga bekerja di pabrik konveksi, mencari tempat berteduh di gang ini karena letaknya tak jauh dari tempat kerja mereka.


"Sama saja kayak gang ini, bedanya di sana ramai, kalau di sini kan ada pabrik konveksi," cerita Ijah. Berbagai kisah hidup warga Gang Venus seolah membenarkan anggapan kawasan ini terpadat se-Asia Tenggara. Data Dinas kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, jumlah penduduk di Kecamatan Tambora memberikan kontribusi paling tinggi terhadap jumlah penduduk di Jakarta.

Di tanah seluas 540.11 hektare, Kecamatan Tambora dihuni 269.718 penduduk. Saking padatnya, di setiap 2,5 meter akan dijumpai satu orang. "Iya memang benar paling banyak di Kecamatan Tambora, ada tambahan penduduk yang belum tercatat oleh kami," ujar wakil camat Tambora Joko Suparno saat dikonfirmasi melalui sambungan selular.(Merdeka)

Ingin Tas Tangan Dino, Harus Menunggu 2 Bulan
Wanita ini Tak Pernah Mandi Selama 30 Tahun
Ibra Kirim Mobil Mewahnya ke Manchester


Rabu, 03 Agustus 2016

Bantuan 50 Gerobak Dagang Akan Dibagikan Untuk Penghuni Rusun Pesakih, Cengkareng


GULA77 - Untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan warga penghuni Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat, akan mendapat bantuan gerobak dagang. Pembagian gerobak dagang ini dilakukan secara bertahap.

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta akan memberikan 50 unit gerobak stainless kepada warga penghuni Rusun Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi menjelaskan di Rusun Pesakih terdapat delapan blok yang dihuni 640 Kepala Keluarga (KK). Setiap blok diperkirakan dihuni sekitar 70-100 pedagang.

"Sebagai tahap awal, kami akan berikan bantuan 50 gerobak dagang ke warga penghuni Rusun Pesakih," ujar Irwandi, Rabu (3/8).

KUMKMP DKI Jakarta akan melakukan pembinaan kepada penghuni yang telah menerima bantuan gerobak, sehingga gerobak dagang tersebut benar dimanfaatkan dan tepat sasaran.(porosjakarta)


Topan Nida Melumpuhkan Aktivitas Warga Hong Kong
Mengayuh Sepeda Gerobaknya Selama Tiga Tahun
Model Seksi Bongkar Rahasia Messi Diatas Ranjang 





Senin, 01 Agustus 2016

Bisnis Pakaian Bekas Meraih Keuntungan Miliaran Dengan Tulisan SNI


GULA77 - Aparat Sub Direktorat Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap penyelundupan barang bekas ilegal di gudang kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 29 Juli 2016. Pengungkapan ini berawal dari penyidik yang membuntuti setiap bos pemilik lapak pakaian bekas di Pasar Senen.

Usai berbulan-bulan penyelidikan, hasilnya pada Jumat, 29 Juli 2016, sebuah gudang pemasok pakaian ilegal di Jakarta diungkap. Gudang penyimpanan pakaian bekas itu berada di Jalan Inspeksi Banjir Kanal Timur, RT 7/1, Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Gudang itu berukuran 400 meter dan berdiri di tengah pemukiman penduduk serta rusunawa yang sedang dibangun. Ribuan koli karung berisi pakaian bekas bertumpuk di dalamnya.


Pemilik gudang, seorang lelaki berinisial UD yang masih buron. Dia dibantu 11 anak buahnya mengelola usaha tersebut. Setiap bulan, UD mengirim uang Rp6 milliar ke pemasok PR dan HS.
 Lalu secara bertahap, berkoli-koli baju bekas tiba di gudang setiap malam hari, ketika penduduk sudah terlelap. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Fadil Imran, mengatakan gudang itu jadi tempat transit pakaian bekas impor.

Sebelum transit, berkoli-koli pakaian bekas yang berasal dari Jepang dan Korea dikirim melalui jalur laut dan masuk ke pelabuhan tikus di Riau. Wilayah yang paling sering ditembus penyelundup pakaian bekas impor antara lain Tembilahan di Kabupaten Indragiri Ilir dan Tanjung Balai Asahan.
Dari sana, barang illegal itu diangkut memakai truk ekspedisi ke Jakarta, masuk ke gudang yang seluruhnya dilapisi seng dan dikelola UD.


"UD kemudian menyuplai berkoli-koli pakaian bekas ini ke kota-kota lain. Ada ke Ungaran, Semarang, Surabaya, dan lainnnya. Sementara di Jakarta, disuplai ke Pasar Senen," kata Fadhil kepada wartawan, Senin, 1 Agustus 2016. Fadhil menjelaskan, dari pemasok, UD membeli setiap koli seharga Rp1,5 juta. Selanjutnya, UD menjual ke pemilik lapak baju bekas di Pasar Senen dan pedagang di wilayah lain seharga Rp2,5-3 juta per koli.

Setiap bulan, UD mendapat untung Rp1 milliar dari usaha ini, yang sudah dipotong dari modal dan biaya transportasi. Dari gudang tersebut, polisi menyita dua ribu lebih koli pakaian bekas serta enam unit truk sebagai alat angkut. Untuk mengecoh petugas yang sedang razia dan juga masyarakat sekitar, setiap mengangkut berkarung-karung pakaian bekas, pemasok selalu membungkusnya dengan kardus bertuliskan SNI (Standar Nasional Indonesia).(Viva)

Facebook Terancam Pajak Tambahan Rp 65,3 Triliun
Terkatung-katung 10 Hari di Bandara Akibat Cinta Online
Mantan Bintang Inter Milan dan Brasil Kini Hidup Melarat



Sabtu, 30 Juli 2016

Ahok : Taman Pandang Istana Bagi Pendemo


GULA77 - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Taman Pandang Istana di depan Pintu Monas Barat, Sabtu (30/7/2016). Taman ini diperuntukkan bagi pengunjuk rasa yang beraksi di depan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. “Orang demo kan nggak puas kalau nggak teriak demo di depan istana,

Akhirnya kami dan polisi berpikir lebih baik bangun taman,” ujar gubernur yang biasa dipanggil dengan sebutan Ahok ini. Ia berharap taman itu bisa membuat pendemo tertib dalam beraksi. Di antaranya dengan tidak lagi membuat kemacetan karena sudah disediakan tempat untuk beraksi. Juga, tak lagi membuang sampah sembarangan karena sudah disediakan tempat sampah.

Taman itu dilengkapi dengan banyak dekorasi. Mulai dari lempion warna-warni, gambar pahlawan Indonesia mulai dari Muhammad Hatta, Ki Hajar dewantara sampai Buya Hamka. Lantai taman dilengkapi dengan kutipan inspiratif dari para pahlawan. “Taman ini luar biasa, bagi pekerja kreatif taman ini istilahnya mendekatkan seni ke publik. Orang melihat inilah Jakarta yang manusiawi,” ujar Ahok.(Poskota)



Jumat, 29 Juli 2016

Sebanyak 1,5 Ton Mi Kuning Berformalin Ditemukan di Pasar Bulak Klender


GULA77 - Sebanyak 1,5 ton mi kuning mengandung formalin ditemukan di Pasar Bulak Klender, Jakarta Timur. Temuan ini merupakan hasil penelusuran adanya jajanan mengandung zat berbahaya ketika menggelar razia makanan pada Ramadan beberapa waktu lalu. Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) Provinsi DKI Jakarta Ety Syartika mengatakan, penemuan zat berbahaya di mi kuning dilakukan terlebih dahulu dengan mengecek adanya mi berformalin di sejumlah jajanan di lokasi tersebut.

Setelah menunggu pemasok akhirnya ditemukan mi sebanyak 1,5 ton yang dibawa menggunakan mobil pikap. "Ini dari kecurigaan petugas saat sidak makanan takjil beberapa waktu lalu. Kita telusuri pemasoknya dan ditemukan sebanyak itu yang sudah siap disalurkan ke pedagang," kata Ety kepada wartawan, Jumat (29/7/2016). Ety mengungkapkan, mi kuning didatangkan dari kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor. ‎Barang bukti beserta mobilnya langsung ditahan petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kita sudah panggil pemilik dan mengaku memang mencampur formalin dibeli dari salah satu toko di Bekas. Ini akan segera dilaporkan ke kepolisian untuk lebih ditelusuri," katanya. Ety melanjutkan, saat ini Dinas KUMKMP DKI langsung melakukan koordinasi dengan Pemda Bogor agar pabrik pelaku bisa segera ditutup‎. Terlebih diduga pelaku tidak hanya menjual mi ini di kawasan pasar tersebut melainkan ke sejumlah lokasi di Jakarta. "Jadi ini sistemnya langsung jual kepedagang sambil jalan, sudah ada beberapa titik tempatnya menyalurkan mie kuning tersebut, kami akan koordinasi terus," tukasnya.(Okezone)

Negara Bangkrut, Wapres Malah Menghambur Uang Negara
Tragis! Bocah 7 Tahun Tewas Dilemparan Batu Oleh Gajah
Gary Neville Bangun Gedung Pencakar Langit 3,4 T



Rabu, 27 Juli 2016

Sewa Lahan Naik 450%, Pengusaha Ikan Muara Baru Terancam Bangkrut


GULA77 - Puluhan ribu orang yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara terancam menganggur. Pasalnya, puluhan pengusaha tak mampu lagi membayar sewa tanah pelabuhan yang dinilai sangat tinggi. Ketua Paguyuban Pengusaha Ikan Pelabuhan Muara Baru Tahmidi, mengatakan sebanyak 49 pengusaha ikan terancam bangkrut, setelah Perum Perikanan Indonesia menaikkan sewa lahan sebesar 450%.

"Jujur, bila kami paksaan dengan nilai penetapan maka biaya kami akan membekak. Kami tak sanggup bayar, sehingga kami terpaksa tutup," ucap Tahmidi, Kamis (27/7/2016). Tahmidi sendiri beralasan saat ini beberapa pengusaha diwajibkan membayar uang sewa lahan setiap tahunnya sebesar Rp780 juta/hektare. Artinya bila mengikuti aturan dari Perum Perikan Indonesia maka pihaknya wajib membayar Rp2-3 miliar setiap tahunnya.

Aturan ini pun tak sanggup dilakukan pengusaha ikan, terlebih selama ini pihaknya dibebankan untuk melakukan kompensasi keuntungan yang dianggap tak realistis, yakni mulai dari yang terkecil Rp50 juta hingga tak ternilai setiap perusahaan. Seorang pemilik gudang ikan di kawasan Muara Baru, Edi Surya mengaku tak mampu berbuat banyak dengan aturan demikian. Sekalipun telah melayangkan surat keluhan ke Perum Perikan Indonesia, namun hingga saat ini tidak ada jawaban apapun.

Dari hitungan secara bisnis, Edi mengaku kondisi demikian akan membuat 5.000 pegawainya,yang terdiri dari nelayan, pekerja gudang, sopir menjadi menganggur. Sementara bila merujuk dari bangkrutnya pengusaha, Edi memprediksi akan ada puluhan ribu orang gulung tikar, di antaranya pedagang ikan kecil dan kuli gudang. Anggota Komisi IV DPR Ono Surono menyayangkan dengan penetapan tarif itu. "Kalau ini diterapkan akan ada efek domino negatif yang terjadi. Maka akan berpengaruh pada masyarakat," ujarnya.(sindo)

Donald Trump Bantah Dibantu Rusia Menangkan Pilpres
Orang Utan Kecanduan Narkoba Dideportasi Oleh Kuwait
Sakho Dipulangkan Karena Tak Hormati Peraturan klub