Kamis, 04 Agustus 2016

Kecamatan Tambora Kampung Terpadat se-Asia Tenggara


GULA77 - Sudah dua dasawarsa atau 20 tahun, Ijah dan keluarganya hidup di balik tembok gedung bertingkat dan rumah mewah yang ada di Kawasan Jakarta Barat. Rumahnya beratap asbes dengan dinding hanya terbuat dari triplek tipis. Dia hidup di rumah yang hanya berukuran 1,5 meter x 1,5 meter yang ada di gang Impres. Letaknya di depan pasar Impres, Jalan Jembatan Besi II, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Rumahnya berada di gang sempit yang lebar jalannya hanya untuk satu orang saja. Memasuki gang Impres, cahaya matahari mulai redup. Sebab, atap rumah petak warga menutupi sebagian gang. Sinar matahari pun tak kuasa menembus gang. Rumah Ijah memiliki bentuk yang hampir sama dengan tetangga sekitarnya.


Rumah petak yang tersusun tak beraturan. "Biar pengap asal bisa neduh. Walaupun gangnya sempit, rumahnya sempit, ngontrak juga. Tapi terhindar dari hujan. Daripada tinggal di kolong jembatan," ujar Ijah. Sehari-hari Ijah bekerja di pabrik konveksi rumahan yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Dia menikmati meski hidupnya terhimpit di gang sempit dan kumuh.

"Ya disyukuri saja, kumuh ya memang kumuh tetapi ya di sini nyaman kok. Sudah 20 tahun tinggal di sini," Kata Ijah. Tak jauh dari gang rumahnya, terdapat gang Venus yang kondisinya hampir sama. Gang sempit yang dihuni puluhan kepala keluarga. Bedanya, di gang Venus lebih banyak rumah tinggal dibanding pabrik konveksi rumahan. Sehingga banyak teman-temannya yang juga bekerja di pabrik konveksi, mencari tempat berteduh di gang ini karena letaknya tak jauh dari tempat kerja mereka.


"Sama saja kayak gang ini, bedanya di sana ramai, kalau di sini kan ada pabrik konveksi," cerita Ijah. Berbagai kisah hidup warga Gang Venus seolah membenarkan anggapan kawasan ini terpadat se-Asia Tenggara. Data Dinas kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, jumlah penduduk di Kecamatan Tambora memberikan kontribusi paling tinggi terhadap jumlah penduduk di Jakarta.

Di tanah seluas 540.11 hektare, Kecamatan Tambora dihuni 269.718 penduduk. Saking padatnya, di setiap 2,5 meter akan dijumpai satu orang. "Iya memang benar paling banyak di Kecamatan Tambora, ada tambahan penduduk yang belum tercatat oleh kami," ujar wakil camat Tambora Joko Suparno saat dikonfirmasi melalui sambungan selular.(Merdeka)

Ingin Tas Tangan Dino, Harus Menunggu 2 Bulan
Wanita ini Tak Pernah Mandi Selama 30 Tahun
Ibra Kirim Mobil Mewahnya ke Manchester


Tidak ada komentar:

Posting Komentar