Kamis, 29 September 2016

68 Papan Reklame di JPO di Jakarta Tidak Memiliki Izin


GULA77 - Railing Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu ambruk setelah hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (24/9) pekan lalu. Akibat peristiwa itu, tiga orang warga meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta yakin penyebab peristiwa karena papan iklan yang menggantung di railing. Sebab seharusnya, papan iklan yang ukurannya besar tidak ditempelkan pada railing. Setelah insiden itu, seluruh JPO yang terpasang papan iklan dicek.

Dari hasil inventarisasi yang dilakukan Dishubtrans, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Pelayanan Pajak dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) diketahui ada 95 JPO yang terpasang papan reklame. Dari jumlah itu, 20 di antaranya merupakan milik Jasa Marga.

"Total 95 titik JPO, 20 di antaranya milik Jasa Marga. Dari 75 titik yang kewenangan DKI, tujuh memiliki izin dan sisanya 68 tidak berizin," kata Kadishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah. Terhadap reklame di JPO yang merupakan kewenangan Jasa Marga, pihaknya akan berkirim surat meminta penjelasan serta melakukan kajian kelayakan konstruksi.

Sedangkan terhadap tujuh titik yang memiliki izin, pihaknya juga akan berkirim surat ke PTSP, BPKAD, Tata Ruang untuk melihat konstruksinya apakah sesuai dengan perizinan atau tidak. "Kami fokus ke 68 titik ini dan Senin (3/10) kami akan rapat.

Rencananya Selasa (4/10) atau Rabu (5/10) kami tertibkan, melibatkan instansi terkait," ujarnya. Dirinya optimistis penertiban 68 papan reklame liar yang ada di JPO tersebut dapat selesai tahun ini juga. Kemungkinan, penertiban dilaksanakan malam hari, karena mempertimbangkan arus lalu lintas.(beritajakarta)


Demi Kuliah, Gadis Rusia Lelang Kegadis*nnya
Stasiun Kereta Terbesar Dibangun di Tembok China
Pemain Berbakat Indonesia Dikontrak Klub Spanyol

Rabu, 28 September 2016

Tri Kurniadi : Warga Bukit Duri Mampu Bayar Sewa Rusun


GULA77 - Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi menganggap warga Bukit Duri yang terimbas penggusuran sebenarnya mampu membayar sewa Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur.

"Soal rusun, mereka pasti mampulah (sewa rusun nanti), lha mereka saja mampu kok ngontrak disini," kata Tri di lokasi penggusuran. Selasa (28/9/2016).

Sebelumnya, warga Bukit Duri mengeluh lantaran rencana pemerintah provinsi ini tidak disertai dengan adanya penyediaan lapangan pekerjaan di lokasi tersebut.

Sebab, warga merasa khawatir jika tidak ada pekerjaan dirinya tidak akan mampu membayar sewa rusun setiap bulannya.

"Ini kan ga dipikirin dulu, bagaimana kami cari makan disana, belum lagi nanti harus sewa rusun tiap bulannya," tutup Andika salah satu warga Bukit Duri.(okezone)


Wanita Cantik ini Jadi Pilot Termuda di Inggris
DKI Jakarta Siapkan Rp280 Miliar Untuk Atlet PON 
Son Heung-min 'CR7 Korea' Lagi On Fire

Senin, 26 September 2016

AHOK : Papan Reklame di JPO Akan Dihapus Secara Bertahap


GULA77 - Kejadian robohnya papan reklame di jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, semakin menegaskan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menghapus perizinan reklame di JPO.

Gantinya, Pemprov DKI tengah mematangkan aturan Light Emitting Dioda (LED) sebagai media pemasaran. "‎Jadi, JPO itu tidak boleh ditutupi banyak iklan. Secara bertahap, semua iklan yang ada di JPO itu kita hapus," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di kantor BNN, Minggu (25/9).

Jika papan reklame di JPO dihapus, perusahaan yang ingin memasarkan produknya dapat menggunakan papan reklame berteknologi LED. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang mematangkan penggunaan papan berteknologi LED itu. "‎Kita mau dorong ke LED. Tapi butuh waktu," ucap Basuki.

Basuki menambahkan, jika pematangan papan berteknologi itu rampung, pengawasannya diperketat. Satu produk dari satu perusahaan hanya diberikan izin tiga sampai empat tahun, setelah itu tidak bisa diperpanjang lagi.‎(beritajakarta)


Sepasang Kekasih Bercinta di Gerbong Kereta Melbourne
Unggulan Korea Open Super Series Dikuasai Tuan Rumah
Sam Allardyce Terkena Jebakan Skandal Suap

Sabtu, 24 September 2016

BNN : Waspadalah Terhadap Peredaran Narkoba Baru


GULA77 - Kepala Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan, Amrita Devi minta sekolah-sekolah di Jakarta waspada terhadap beredarnya beberapa jenis narkoba baru di antaranya permen narkoba dan tembakau super cap gorilla.

"Contohnya, permen narkoba dan tembakau super cap gorilla sudah masuk ke kalangan pelajar di Jakarta Selatan," kata Amrita Devi di Jakarta, Kamis (22/9/2016). Dikatakan, tembakau gorilla dapat membuat efek setara dengan ganja natural.

Bahkan beberapa narkoba jenis baru ini belum tercantum dalam undang-undang. “Kami telah mendiskusikan kasus ini dengan Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Selatan,” ujarnya.(porosjakarta)


Robot Anti Teroris Berpatroli di Bandara China
Kevin Garnett Menyatakan Pensiun Dari NBA
Messi Indonesia Akan Bergabung Dengan Klub La Liga



Jumat, 23 September 2016

Ojek Online Parkir Sembarangan di Pasar Minggu Ditertibkan


GULA77 - Pengemudi ojek online yang parkir liar di Jalan Pasar Minggu Raya, Pejaten Timur ditertibkan Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan Kamis 22 September 2016.

"Sempat terjadi keributan karena ojek online tidak mau ditertibkan. Tapi mereka akhirnya berjanji, jika masih parkir liar di lokasi siap ditertibkan," kata Kepala Sudinhubtrans Jakarta Selatan, Christianto, Kamis (22/9/2016).

Menurut Christianto, dia sebenarnya merencanakan menindak ojek online yang parkir secara liar di lokasi itu dicabut pentil sepeda motornya. "Untuk menghindari keributan, akhirnya hanya diberi peringatkan dan dibuat perjanjian," ujarnya.

Dikatakan, penertiban ojek online di kawasan itu digelar sebagai tindak lanjut dari aduan masyarakat yang resah. Sebab, pengemudi ojek ini kerap membuat kemacetan arus lalu lintas di lokasi.(porosjakarta)


Pasangan Jompo Telah 54 Tahun Tinggal di Gua
'Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor' Batal 
Mantan Gelandang Mu Asal Korea Kembali ke Inggris



Selasa, 20 September 2016

Awal Oktober Taksi Online Tak Punya KIR, Akan Dikandangkan


GULA77 - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengharapkan, Kementerian Perhubungan tidak mencabut peraturan taksi online. Sebab, aksi penolakan diberlakukannya uji kendaraan bermotor (KIR) hanya dilakukan oleh puluhan taksi online. Andri mengatakan, dalam peraturan tersebut mewajibkan uji KIR dan memiliki SIM A sebagai syarat beroperasinya taksi online.

"Mereka menuntut tidak usah KIR, tidak usah SIM A, tidak usah balik nama, kalau gitu suruh bikin aturan sendiri," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9). Dia mengungkapkan, ada sekitar 7.000 unit taksi online yang beroperasi di Jakarta. Sedangkan, dari 7.000 unit, hanya 5.900 unit yang direkomendasi.

Di mana saat ini sudah 4.572 unit yang ikut uji KIR, dan 4.301 lulus sedangkan 271 tidak lulus. "Yang demo itu hanya sebagian kecil. Kalau tidak mau uji KIR, tidak balik nama, terus dia tetap boleh ngangkut penumpang, ya menang banyak dong. Yang 4.572 saja tidak keberatan kok," terangnya. Andri menegaskan, taksi online yang belum berizin akan dikandangkan pada awal Oktober mendatang.

Batas pengujian kendaraan bermotor umum dengan aplikasi berbasis teknologi berakhir 30 September mendatang. Andri menegaskan, taksi online yang belum berizin akan dikandangkan pada awal Oktober mendatang. Batas pengujian kendaraan bermotor umum dengan aplikasi berbasis teknologi berakhir 30 September mendatang. "Yang tidak berizin dan tidak mengikuti KIR akan kita razia," tuturnya.(Merdeka)

Jadikan Wanita Cantik Jadi Pengatur Lalulintas
Berita Bohong, Keluarga Schumacher Gugat Majalah
Rasa Frustasi, Kedua Pemain MU ini Berlatih Tinju



Minggu, 18 September 2016

PKL Kota Tua Menunggak Retribusi Hingga Rp 300 Juta


GULA77 - Pedagang kaki lima (PKL) binaan yang berada di Lokasi Sementara (Loksem) Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat menunggak retribusi hingga Rp 300 juta. Jumlah tersebut merupakan kumulasi dari banyaknya tunggakan selama 10 bulan terakhir.

Kepala Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Sonar Sinurat mengatakan, dari data yang dimiliki ada 415 PKL yang seharusnya berdagang di loksem tersebut. Namun nyatanya hanya ada 382 PKL yang masih berdagang di sana.


"Retribusi itu tiap PKL per hari Rp 3.000. Bila sebanyak 382 PKL yang sudah menggunakan Jak-Card maka setiap bulannya Pemprov DKI mendapat pemasukan Rp 34 juta," ujar Sonar, Kamis (15/9/2016). Menurut Sonar, penunggakan sudah mulai terjadi dari tahun lalu.

Proses perhitungan hutang untuk tiap PKL pun tengah dilakukan. Sebab saat ini PKL mulai direlokasi ke Jalan Cengkeh. "Jika tidak kunjung dibayar, maka kami akan mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan PKL tersebut," tandasnya.(porosjakarta)

Ketua Ormas Anti Narkoba Malah Jadi Pengedar
Menghabiskan 6,5 Juta Untuk Selamatkan Ikan
Luke Shaw, Biang Kekalahan Manchester United



Jumat, 16 September 2016

Tidak Memiliki Izin Edar, Pabrik Makanan Bayi Bebiluck Digerebek


GULA77 - Sebuah parbik makanan bayi Bebiluck di Pergudangan Taman Tekhno Blok L2 No 35, Setu, Kota Tangerang Selatan, digerebek tim gabungan dari Kepolisian, Kejaksaan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang, Banten. Demikian ungkap Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisk Mansuri, dalam keterangannya, Jumat 16 September 2016.

Penggerebekan sudah dilakukan pada 15 September 2016 sekitar pukul 17.00 WIB-18.30 WIB. "Penggerebekan dipimpin Kepala BPOM Serang-Banten, Muhammad Kashuri, AKP Lili, anggota Bareskrim Polri Sub Direktorat Industri dan Perdagangan, Aiptu Samiun anggota Direktorat Krimsus Polda Metro Jaya, dan HM Mahmud sebagai Perwakilan Kejaksaan Tinggi Banten," kata Mansuri.

Sementara itu Kashuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi selama dua bulan untuk menelusuri makanan pendamping ASI dengan merek dagang Bebiluck. Setelah dilakukan investigasi, diketahui pabrik makanan tersebut dipasarkan melalui media internet atau online dan sudah tersebar ke hampir seluruh Indonesia. Karena sistem online lebih cepat dipasarkan dan dipesan oleh masyarakat.

"Pelanggaran yang pertama adalah makanan tersebut belum memiliki izin edar dari BPOM. Dan pelanggaran kedua adalah setelah dilakukan uji lab ternyata dalam makanan ini ada bakteri Ecoli dan bakteri Coliform yang melampaui ambang batas. Bakteri ini dapat menimbulkan diare dan gangguan pencernaan pada bayi mengingat pencernaan bayi sangat rentan terserang bakteri," kata Mansuri.

Terkait pelanggaran tersebut, BPOM bersama Kepolisian dan Kejaksaan melakukan penyegelan atau penutupan sementara pabrik Bebiluck sehingga tidak dapat memproduksi makanan sampai ada perkembangan lebih lanjut. Dalam catatan, produk ini diproduksi oleh PT. Hassana Boga Sejahtera, yang merupakan milik Lutfiel Hakim. Dipasarkan melalui website www.bebiluck.com. "Dalam satu hari rata-rata pabrik ini memproduksi tujuh kwintal makanan pendamping ASI," ujar Mansuri.(Viva)

Satu Lagi, Perempuan ini Polisikan Gatot
Pakai Plastik Dan Berakhir ke Rumah Sakit
Leicester Buktikan Pantas Tampil di Champion


Senin, 12 September 2016

Idul Adha, Ragunan Dipadati 30 Ribu Pengunjung


GULA77 - Sebanyak 30.000 pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan (TMR) hingga siang ini. Diprakirakan jumlah tersebut akan meningkat menjelang sore nanti. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Zaky Alkazar Nasution mengatakan, pada Senin (12/9/2016) siang ini, kawasan TMR mengalami lonjakan pengunjung dibandingkan hari biasanya.

Lonjakan yang terjadi tampak begitu signifikan, tercatat sudah ada 30.000 pengunjung yang memadati TMR. "Sejak H-1 itu, pengunjung padat di TMR. Makanya, sejak kemarin pun kami kerahkan anggota di TMR, hari ini anggota yang melakukan pengamanan ada 300 personel," ujarnya. Menurut Zaky, sebanyak 110 personel disiagakan mengatur arus lalu lintas di seputaran TMR, sisanya pengamanan di dalam.

Pasalnya, sejak pertama kali di buka pada Senin (12/9/2016) pagi ini, sekitar pukul 09.09 WIB, kawasan TMR sudah didatangi ribuan pengunjung. "Saat baru dibuka itu, pengunjung sudah mengantre di pintu masuk TMR. Kendaraan saat ini sudah ada 1.630 kendaraan, paling banyak sepeda motor dan mobil pribadi," tuturnya.

Dia menambahkan, sejauh ini belum ada peristiwa kehilangan, baik itu anak yang terpisah dari orangtuanya maupun kehilangan tas dan dompetnya akibat terjatuh serta kecopetan. Polisi pun akan selalu bersiaga dan merespon laporan pengunjung apabila terjadi tindak pidana penjambretan.

"Kami imbau, jaga selalu anak-anaknya agar tak jauh dari jangkauan dan perhatikan barang bawaan saat berdesakan dengan pengunjung lainnya, jangan menggunakan perhiasan mencolok. Sebab, pengunjung pun diprediksi akan terus meningkat hingga sore nanti," tutupnya.(sindo)

Remaja 15 Tahun Akan Melakukan Serangan di Paris
Pria Jerman Rakit Sepeda Terberat di Dunia
Klub Ini Tak Terkalahkan dalam 103 Laga Kandang


Jumat, 09 September 2016

Idul Adha, Ahok Akan Sumbang 55 Sapi Untuk Penghuni Rusun


GULA77 - Umat muslim di Tanah Air, termasuk Jakarta, akan merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban pada Senin (12/9/2016). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan ikut menyumbang sapi, khususnya bagi warga penghuni rumah susun (rusun).

“Saya sumbang, ke semua rusun saya kasih, ada 7.000 kilogram,” kata Ahok, di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016). Jumlah tersebut, menurutnya, setara dengan 55 ekor sapi. Sehingga diperkirakan setiap keluarga penghuni rusun akan mendapatkan 1 kg daging sapi pada saat hari raya kurban.

“7.000 kg itu kira-kira 55 ekor. Setiap rumah 1 kg kami kasih,” imbuhnya. Saat ini, Pemprov DKI baru memiliki 22 tower rusun dengan total unit sekitar 14 ribu unit. “Tahun depan diupayakan terus bertambah,” tuntas Ahok.(poskota)

Edan ! Italia Bolehkan Masturbasi di Depan Umum
Sengaja Rampok Bank Untuk Jauh Dari Istrinya
Barcelona Dapat Kucuran Dana Rp2,06 Triliun




Rabu, 07 September 2016

Kolong Tol Lodan Raya Dipenuhi Lapak Tambal Baru dan Usaha Lainnya


GULA77 - Pasca ditertibkannya ratusan bangunan liar di bawah kolong tol Lodan Raya penuh bangunan. Kondisi ini diduga minimnya pengawasan sehingga banyak warga membuka lapak baru seperti tambal ban, warung dan usaha lainnya. “Kemarin lokasi ini sudah bersih dari bangunan liar, tapi kenapa sekarang penuh lagi.

 Makanya kami minta pemerintah segera mengambil tindakan,”terang ujar Stevanus Gunawan, salah seorang warga. Bahkan akibat tukang tambal ban dan usaha lainnya ini membuat akses jalan tersebut menjadi sempit. Akibatnya setiap jam-jam tertentu seperti pagi dan sore kondisinya kian macet dengan banyaknya kendaraan yang parkir. “Lokasi ini akan dibangun Ruang Publik Ramah Anak (RPTRA).


Tapi nyatanya sampai sekarang belum terealisasi malah dibiarkan diduduki warga lagi,” terangnya. Wakil Walikota Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko mengaku pihaknya akan segera meminta kepada pihak kecamatan dan Satpol PP untuk segera mengambil tindakan. “Saya minta ini harus segera diambil tindakan sebelum jumlahnya kian banyak,”terang Yani Wahyu.(poskota)

Tanpa Karpet Merah, China Bantah Melecehkan Obama
Ingin Cepat Sampai, Pria ini Bikin Pesawat Capung
Indonesia Cukur Malaysia di Laga 'Comeback'





Senin, 05 September 2016

Reskrim Metro Jaya Berhasil Membongkar Penjualan Kosmetik dan Suplemen Palsu


GULA77 - Polisi membongkar praktek penjualan kosmetik dan suplemen palsu di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 29 Juli 2016. Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Fadil Imran mengatakan pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang menduga ada praktek produksi kosmetik dan suplemen palsu di ruko tempat usaha jasa pengiriman barang.

"Kosmetik produksinya itu dipasarkan secara online," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Senin, 5 September 2016. Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian melacak akun jual online tersangka. Kemudian didapati alamat ruko yang juga dijadikan tempat usaha pengiriman barang. Fadil menjelaskan, tersangka berinisial WP, 28 tahun, mengaku sudah setahun menjalankan bisnis ini. Ia biasa menjual hasil produksinya di pasar pagi Jakarta Barat dan Pasar Asemka.

"Yang bersangkutan membuat merek sendiri dan tidak terdaftar di BPOM. Omzetnya hingga Rp 95 juta," tuturnya. Fadil menambahkan, tersangka biasa membeli bahan-bahan pembuatan kosmetiknya di Pasar Asemka atau langsung membeli kepada importir. Di TKP, polisi menyita 10 ribu kosmetik buatan tersangka dalam berbagai jenis dan merek. Selain itu, disita pula 1.960 bungkus suplemen kecantikan, 1.000 kotak kosong, 10 kilogram bahan pembuat lipstik, dan 1 bendel dokumen.

"Tersangka belajar membuat kosmetik secara otodidak," ujar Fadil. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 197 juncto Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan atau Pasal 142 UU RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan atau Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 9 ayat 1 huruf c dan Pasal 10 huruf c UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukuman yang disangkakan adalah pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 4 miliar.(Tempo)

Mahasiswa ini Hilang, Ternyata Diculik Korut
Pria ini Ganti Kemudi Mobil Dengan Tutup Panci
Kurniawan DY, Maju Sebagai Calon Ketua PSSI 




Sabtu, 03 September 2016

Petugas Dinsos DKI Dikeroyok Lima Pengemis di Mal Citraland


GULA77 - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat dikeroyok pengemis. Beruntung, tiga dari lima pelaku pemukulan berhasil diciduk kepolisian. Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya mengatakan, anak buahnya mengalami pengeroyokan bernama Yusuf. Saat kejadian, korban tengah melakukan pengawasan di sekitar mal pada pukul 20.00 WIB, Jumat (1/9) lalu.

Saat patroli, Yusuf melihat lima remaja akan mengemis. Korban pun mendatangi para remaja itu dan menegurnya. "Petugas kami sedang melakukan pengawasan secara persuasif. Melihat sekitar lima remaja berumur 15 hingga 18 tahun, yang gelagatnya ingin mengemis, maka kami peringatkan terlebih dahulu. Awalnya mereka mendengarkan," kata Surya, Minggu (4/9).

Setelah menegur dan kembali bertugas, lanjut Surya, anak buahnya itu tiba-tiba dikeroyok. Usai dikeroyok, korban langsung memanggil para petugas P3S lainnya di perempatan lampu merah Grogol, Jakarta Barat. Yusuf mengalami luka cukup parah dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Waras. Sebab, para pengemis memukul korban juga memakai batu hingga balok. "Dia (Yusuf) malah dikeroyok, dipukul menggunakan batu dan balok hingga berdarah di bagian dahi dan kepala belakang," ujarnya.

"Yusuf mendapat luka tujuh jahitan di kening dan kepala belakang," tambahnya. Para rekan Yusuf langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung Duren. Kepolisian langsung membekuk tiga pelaku pemukulan tersebut. "Akhirnya tiga orang terduga pelaku itu kami bawa ke polsek untuk dimintai keterangan. Mereka akan diurus secara hukum karena tindakan pemukulan ini sudah masuk ranah hukum," pungkas Surya.(Merdeka)

Selundupkan Kokain, Dua Gadis Terancam Dipenjara 
Anak Indonesia 12 Tahun Ini Jadi Mahasiswa Kanada
Ronaldinho Dikontrak Barcelona Lagi