Jumat, 14 Oktober 2016

Sejumlah Aktivis Minta Ahok Tertibkan Pasar Satwa Jatinegara


GULA77 - Belasan aktivis satwa berunjuk rasa di balai kota, Kamis (13/10/2016). Mereka mengenakan pakaian badut berkarakter bintang seperti orang utan, beruang, macan, dan burung nuri. Mereka mendesak Ahok dengan tegas menertibkan pasar satwa Jatinegara.

Pasalnya, sudah sejak puluhan tahun lalu pasar tersebut dinilai menjadi sarang kekejaman terhadap satwa dan maraknya perdagangan ilegal satwa dilindungi.

"Jatinegara juga membuat macet kotor, karena pedagang berjualan di atas trotoar," teriak investigator senior Scorpion, Marison Guciano di depan pagar Balai Kota Jakarta, Kamis (13/10/2016). "Setiap hari kita dipertontonkan perlakuan kejam terhadap satwa.

Satwa liar dikurung di kandang-kandang kecil tanpa air. Beberapa jenis satwa yang dijual bahkan dilindungi oleh Undang-Undang," katanya lagi.

Tak hanya itu, dia menilai banyaknya pedagang satwa liar di Jatinegara mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Sebab, banyak dari pedagang yang berjualan di atas trotoar.(porosjakarta)


Setiap Hari 1.300 Manula Hilang dari Rumah di China
Mantan Juara Dunia Indonesia Siap Naik Ring Lagi
Son Terpilih Jadi Pemain Terbaik EPL September

Selasa, 11 Oktober 2016

Enam Tahun Mengemis di Jakarta, Muklis Raup Rp90 Juta


GULA77 -  Pengemis asal Padang, Sumatera Barat, Muklis (64) diamankan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan. Selama menjadi pengemis, Muklos berhasil mengumpulkan uang sangat fantastis mencapai Rp90 juta.

"Pengemis tersebut terjaring razia dan petugas menemukan hasil dari jerih payahnya selama enam tahun," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin kepada wartawan, Selasa (11/20/2016).

Mursidin menjelaskan, jika Muklis sedang menabung uang sebanyak Rp150 juta untuk pulang ke kampung. Lanjutnya, bahwa petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) mendapati Muklis M itu sedang mengemis di bawah Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Jadi, masih kurang Rp60 juta lagi. Uangnya disimpan di celana. Celana yang dipakai double tiga. Ketiga celana mempunyai banyak kantong dan setiap kantong terisi uang," jelasnya. . Sementara itu, pihaknya hanya melakukan pembinan kepada pengemis tersebut.

Pasalnya, uang yang didapat Muklis adalah miliknya. Sehingga, petugas tidak melakukan penangkapan. Selain itu, Mursidin meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam memberikan sumbangan. "Karena sudah banyak modus peminta-minta. Kami harapkan masyarakat agar lebih cerdas dalam memberi sumbangan," tukasnya.(okezone)


Pria Cina Berburu Istri ke Rusia, Ini Sebabnya...
Bintang UFC, Connor McGregor Didenda Rp1,9 Miliar
Singkirkan Messi dan Ronaldo, Buffon Raih Golden Foot 

Senin, 10 Oktober 2016

Permen Jari Disinyalir Mengandung Narkoba Beredar di Tangerang


GULA77 - Permen jari yang disinyalir mengandung narkoba dan menyebabkan ketagihan mulai beredar di Tangerang dan dijual ke sekolah-sekolah. Permen ini sangat disukai anak-anak, karena selain bentuknya lucu, rasanya juga manis.

“Kami memang menemukan permen jenis ini di wilayah Ciledug dan dijual di sekolah-sekolah. Kami melakukan investigasi karena banyaknya aduan yang mengatakan kalau permen tersebut bisa menyebabkan ketagihan dan membuat anak yang mengkonsumsi bisa tertidur hingga dua hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Lisa Puspitadewi, Senin (10/10/2016).


Menurutnya, informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa permen jari tersebut diduga mengandung zat adiktif, di mana jika dikonsumsi bisa berefek buruk terhadap kesehatan maupun tumbuh kembang anak.

“Kami sudah berkordinasi dengan pihak BPOM untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium terkait permen jari tersebut, anak-anak sangat menyukai permen tersebut,” pungkas Lisa.(okezone)

Sabtu, 08 Oktober 2016

Dipungut Iuran Rp 165/bulan, Pedagang Pasar Tanah Abang Lapor ke Ahok


GULA77 - Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana.Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana. "Sebenernya tuh dia tuh mau naikin maintanance. Mereka tidak berani, soalnya itu kira-kira 50 persen kurang lebih dikenakan biaya maintanace.

Seharusnya enggak ada. Makanya saya bilang ini ada permainan," kata Arsin Sobianos usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/10). Pedagang tas di Blok B Pasar Tanah Abang ini mengaku hanya tempatnya saja yabg dipungut biaya Rp 165 ribu tiap bulan selama hampir 2 tahun terakhir.

Sementara di blok lain tak ada biaya pungutan untuk perawatan sarana dan prasarana. Karenanya dia mengira ada indikasi penyuapan dalam kasus tersebut. Bahkan dirinya mengklaim memiliki bukti sebuah rekaman.

"Kita juga menilai mereka punya indikasi masalah penyuapan, kita punya buktinya, rekamannya kita punya," ujarnya. Hasil pertemuan dirinya dengan gubernur pun membuahkan hasil. Kata dia, Ahok berjanji langsung akan mencari tahu duduk permasalahan. "Tanggapan gubernur ya segera diberesin katanya," tambah Arsin.

Arsin menegaskan lebih dari 3.000 pedagang Blok B Pasar Tanah Abang telah menandatangani petisi yang tadi diberikan kepada Ahok. Sebab penarikan iuran tadi dinilai memberatkan pedagang. "Ini kan permasalahan dari tahun 2014. Kalau bagi kita ini memberatkan kita," ucapnya.(merdeka)


Agar Dapat Kerja, Pria ini Pasang Implan Payudara
Sirkuit Motegi Hadirkan Persaingan 2 Rider Wanita
Debut Southgate Bersama Three Lion Minta Tumbal

Jumat, 07 Oktober 2016

Ahok Minta Para PKL di Jakarta Mempunyai Rekening Bank


GULA77 - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendorong para pelaku usaha kecil menengah memiliki rekening bank. Dia berharap hingga tingkat pedagang kaki lima (PKL) juga melakukan hal serupa.

"Kita mau mendorong orang itu mendaftarkan rekening bank. kalau dia mau usaha atau usaha yang biasa, kalau mau nambah modal, saya mau lihat itu," ujar Ahok di kantor Balai Kota, Kamis (6/10). Tujuan para pelaku usaha membuat rekening,

Ahok berharap adanya pertumbuhan ekonomi di Jakarta semakin meningkat.  Dalam rapat paripurna dengan DPRD, Ahok juga memberikan jawaban terhadap beberapa fraksi di DPRD Jakarta. Pada kesempatan itu Ahok menyampaikan jawaban terhadap Fraksi Gerindra bahwa pertumbuhan ekonomi di Jakarta mencapai 6,0 hingga 6,4 persen.

"Adapun struktur perekonomian Jakarta masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, industri pengolahan, konstruksi, dan jasa keuangan," papar Ahok.(merdeka)

Selasa, 04 Oktober 2016

Warga Kemang Temukan 2 Hewan Mematikan Saat Banjir


GULA77 - Dua hewan buas ditangkap oleh ‎Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) saat banjir melanda Kelurahan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Hewan yang ditangkap adalah seekor biawak dan seekor ular sanca kembang s‎epanjang 2,5 meter di lokasi.

"Tersapu banjir. Ada di depan Kafe Colony dari salah satu got di sini," kata anggota PPSU Keluarahan Bangka, Burhanuddin (48), Selasa (4/10/2016). Ia mengungkapkan, biawak yang ditemukan masih tergolong kecil.

Sebelumnya ia pernah menemukan hewan predator serupa yang lebih besar lagi. Sementera itu, ular sanca kembang yang ditemukan dikatagorikan cukup besar. Burhanuddin menilai hewan melata itu termaksud golongan indukan.

"Biawaknya sekitar satu meter. Kalau ularnya besar sekali, kira-kira 2,5 meter-an," ucap dia. Saat ini, dua binatang liar itu dievakuasi dari lokasi banjir. "Sebenarnya itu hal biasa. Hal wajar ada bintang itu kalau banjir gini," pungkas Burhanuddin.(okezone)


Anak Tertukar, Wanita ini Tuntut Maskapai JetBlue
Kematian Towell Terus Gentayangi Pikiran Dale Evans
Karier Messi Indonesia Terganjal Aturan Transfer

Minggu, 02 Oktober 2016

Pemkot Jakarta Barat Menyerah Tangani PKL di Asemka


GULA77 - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyerah terhadap penataan kawasan perniagaan Asemka, Tambora, Taman Sari, Jakarta Barat. Pasalnya, berulang kali di tertibkan, kawasan itu tetap saja semrawut.

Pemkot Jakarta Barat menuding, kesemerawutan yang terjadi di Asemka tak lepas dari keberadaan puluhan ruko di bawah flyover yang telah ada sejak 1997 silam. Ruko itupun tak bisa ditindak lantaran terbentur SK Gubernur yang tertib pada zaman Gubernur Sutiyoso.

"Paling nanti ditertibkan setelah saya sudah enggak jadi Wali Kota. Kan kita ada sk yang kontraknya baru kelar 2029 nanti," tutur Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi di Jakarta, Minggu 2 Oktober 2016. Meski demikian, Anas membantah, pihaknya tanpa tindakan mengatasi permasalahan kesemerawutan Asemka.

Penindakan secara menyeluruh, mulai dari menggusur PKL, menata parkir liar, hingga mengatur arus lalu lintas telah dilakukan. Namun kesemua itu berakhir sia-sia setelah tidak ada tindakan nyata. Seorang PKL, Sahedi (50) mengaku ditarik sebesar itu agar lapaknya berukuran 1x2 meter tetap terjaga.

Meski demikian, ia tak mempermasalahkan dengan penarikan itu. Ini terlihat dari nilai pendapatannya yang berkali kali lipat. "Bilangnya untuk setoran ke Walikota," kata Sahedi. Sahedi memastikan, di kawasan itu hampir semua PKL di tarik, jumlahnya mencapai hampir 300 orang.

Artinya bila ditotalkan, para preman dapat mengeruk hingga mencapai Rp15 juta per hari atau Rp450 Juta pertahun. Senada, Rahmat (36), PKL lainnya tak menampik dengan kondisi itu. Ia mengaku keberadaan preman cukup membantu dirinya mendapatkan penghasilan. Terlebih preman sendiri dianggap memiliki kecakapan koordinasi antar pamong sekitar.(sindo)


Penumpang Wanita Maskapai United Ajukan Komplain
Smith Yakin Dirinya 100 Persen Fit di Motegi
Setitik Noda Dalam Kemenangan Spurs Atas ManCity

Sabtu, 01 Oktober 2016

Buang Sampah Sembarangan, Lima Warga Pademangan Terjaring Operasi Tangkap Tangan


GULA77 - Lima  warga Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena terbukti membuang sampah sembarangan. Kelima orang ini diamankan petugas saat menggelar operasi di sekitar Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (1/10) dinihari.

Selanjutnya kelima orang tersebut, selain disita Kartu Tanda Penduduknnya, mereka juga diwajibkan lapor. Hingga saat ini keempat orang yang merupakan warga Pademangan Timur itu menjalani pemeriksaan di kantor Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Camat Pademangan, Musa Syarifudin mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan memonitor pembuang sampah terutama di Jalan Gunung Sahari dan sejumlah wilayah lainnya. Ini dilakukan  karena adanya hingga saat ini masih ada warga yang membuang sampah sembarangan. “Dalam operasi ini kami memang menugaskan anggota Satpol PP dengan berpakaian preman.

Ini dilakukan dengan tujuan para pelaku pembuang sampah itu tak curiga. Dan benar saja, beberapa saat petugas ditempatkan di lokasi ada empat orang yang sengaja membuang sampah sehingga kami langsung menangkapnya,”terang Musa Syarifudin didampingi staf Dinas Kebersihan, Chairdin.

Diakui oleh Camat, memang di jalan tersebut  sering dimanfaatkan oleh warga untuk membuang sampah terutama di pinggir jalan. Untuk itu, pihaknya pantau dengan mengerahkan petugas Satpol PP, meski sudah beberapa kali pihaknya menangkap orang yang membuang sampah di lokasi namun tidak membuat jera warga.

Selanjutnya, kelima warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan Kartu Tanda Indentitasnya KTP didata untuk selanjutnya didenda dengan membayar denda sebesar seratus ribu. Sementara Heni,40, salah seorang pelaku pembuang sampah mengaku kapok membuang sampah di lokasi tersebut.

Menurutnya membuang sampah ini terpaksa dilakukan karena petugas kebersihan selalu lamban dalam mengakut sampah,  dari pada rumahnya penuh dengan tumpukan sampah dirinya terpaksa membuang di lokasi.

“Kalau tahu, KTP didata dan disuruh bayar denda, saya kapok tidak  mau buang sampah lagi di situ karena sudah diberikan peringatan keras oleh petugas. saya juga kapuk dan kedepan tidak akan melakukan lagi,” tandas Heni.(poskota)


Kedapatan Beli iPhone 7 Akan Dipecat
Vinales Ingin Bekuk Pedrosa di Akhir Musim
Rooney Tak Akan Kehilangan Ban Kapten