Sabtu, 02 Juli 2016

Tahun Ini Omzet Jasa Penukaran Uang Lebaran di Jakarta Menurun


GULA77 - Seiring mendekati masa berakhirnya Ramadan, para penjaja jasa tukar uang Lebaran atau yang akrab disebut Inang mulai menjamur di sepanjang jalan ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Salah satunya Hamdi Ahmad, 38 tahun. Dia mengaku sudah menjalani pekerjaan musiman tersebut sejak tiga tahun lalu. Hamdi, yang sejak H-10 Lebaran menjalani pekerjaan itu di Kampung Rambutan, mengeluhkan turunnya omzet Ramadan kali ini dibanding tahun lalu.

"Mungkin untuk tahun ini banyak bank yang membuka penukaran uang untuk pecahan kecil, sehingga orang-orang menukarkan uangnya di sana," katanya di sekitar Terminal Kampung Rambutan, Sabtu, 2 Juli 2016. Hamdi berujar, pada Ramadan tahun lalu, dalam waktu, sehari dia bisa menjual pecahan uang sampai Rp 3 juta. Namun, untuk tahun ini, dia mengaku hanya sanggup menjual Rp 1-2 juta.

"Tentu ini berpengaruh pada pendapatan juga," ucap pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang asongan tersebut. Hamdi menuturkan, untuk modal awalnya, dia meminjam lebih dulu kepada salah satu anggota keluarganya. Dia memaparkan, uang pecahan yang biasa dijajakan mulai pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, hingga Rp 20 ribu. "Namun yang paling sering dicari orang biasanya uang pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu," katanya. Hamdi berujar, tidak banyak keuntungan yang dia ambil dari jasa penukaran uang tersebut.

Menurut dia, untuk satu macam uang yang ditukarkan, ia hanya mengambil keuntungan Rp 10-20 ribu. "Tentu tak jarang juga orang yang masih menawar untuk penukaran tersebut," ucapnya. Jasa penukaran uang tersebut dia tawarkan hingga H-1 Lebaran. Namun penukaran uang paling ramai biasanya di puncak arus mudik Lebaran. "Biasanya puncak arus mudik itu H-3 atau H-2 Lebaran," tuturnya.(Tempo)

Orang Bersenjata Serang Restoran 
1 Bangunan Tempat Ibadah Umat 12 Agama
Arsenal Membidik Striker Muda Jepang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar