Minggu, 08 Mei 2016

Pengelola Apartemen Green Pramuka Paksa Penghuni Bayar Parkir Perjam


GULA77 - Kericuhan terjadi antara penghuni apartemen Green Pramuka dengan pengelola. Hal ini terjadi karena PT Mitra Investama Perdana selaku Badan Pengelola Green Pramuka City menerapkan tarif parkir per jam bagi penghuni yang parkir di lantai dasar dan basement 1 per Kamis, 6 Mei 2016.

Pihak Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Green Pramuka City, Donald Reva Sendow mengatakan, warga merasa keberatan atas aturan ini karena sebelumnya telah dikenakan iuran parkir bulanan.

Dia pun menilai, aturan parkir berbayar ini sepihak karena warga tak diajak berembuk dan ditanya kesediaannya. Sebab dengan aturan baru ini, penghuni akan dikenakan tarif tambahan yakni sebesar Rp 4.000/jam untuk mobil dan Rp 2.000/jam untuk sepeda motor per hari.


"Dan baru efektif tadi, jam 00.00 WIB. Tiap warga sejak pukul 00.00 WIB dikenakan parkir berbayar dan sudah bayar parkir bulanan. Mobil Rp 4 ribu dan motor Rp 2 ribu. Pengelola harus ada bayaran perjam, kebijakan sepihak bisa ditafsir pemaksaan," kata Donald di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat (6/5).

Sebelum diberlakukan, warga telah meminta audiensi dengan pihak Polsek Cempaka Putih, Polres Jakarta Pusat, DPRD DKI dan pengelola pada 5 April 2016 lalu. Keputusannya, tidak ada perubahan aturan hingga 30 April, tapi nyatanya pada 6 Mei hari ini aturan ini malah diterapkan dan tak ada pembicaraan lanjutan. "Karena warga atas kepentingan warga dihalangi oleh sekuriti. Orang mau keluar dari daerahnya di halangi.


Sudah ada audiensi dengan Polsek, Polres dan DPRD DKI. DPRD sudah datang," jelas Donald. "Tanggal 5 April kita pengurus dan warga sudah dimediasi Polsek, keputusan 5 April tidak ada perubahan aturan, dan akan ada pembicaraan lanjutan 30 April, deadline.

Sudah ada sosialisasi memang, tapi tiba-tiba langsung diterapkan," sambungnya. Terkait kericuhan tadi pagi, Donald menjelaskan, kejadian itu bermula ketika warga yang ingin keluar dihalangi oleh pihak sekuriti dan diwajibkan membayar.

Warga yang menolak akhirnya memaksa mengangkat palang parkir sehingga terjadi cekcok mulut dan berujung pada baku hantam. "Itu palang sudah tidak ada, mobil mau ngotot-ngototan dihalangi sekuriti. Dan maju maju maju, sekuriti marah mukul mobil, langsung terjadi keributan," tandasnya.(Merdeka)

Masjid Terbesar Didunia
Video Makan Pisang
Bertahan di King Power




Tidak ada komentar:

Posting Komentar