Sabtu, 08 Oktober 2016

Dipungut Iuran Rp 165/bulan, Pedagang Pasar Tanah Abang Lapor ke Ahok


GULA77 - Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana.Beberapa pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mendatangi kantor Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perwakilan pedagang itu mengadukan adanya iuran sebesar Rp 165 ribu setiap bulannya.

Alasannya uang tersebut digunakan untuk biaya perawatan sarana dan prasarana. "Sebenernya tuh dia tuh mau naikin maintanance. Mereka tidak berani, soalnya itu kira-kira 50 persen kurang lebih dikenakan biaya maintanace.

Seharusnya enggak ada. Makanya saya bilang ini ada permainan," kata Arsin Sobianos usai bertemu dengan Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/10). Pedagang tas di Blok B Pasar Tanah Abang ini mengaku hanya tempatnya saja yabg dipungut biaya Rp 165 ribu tiap bulan selama hampir 2 tahun terakhir.

Sementara di blok lain tak ada biaya pungutan untuk perawatan sarana dan prasarana. Karenanya dia mengira ada indikasi penyuapan dalam kasus tersebut. Bahkan dirinya mengklaim memiliki bukti sebuah rekaman.

"Kita juga menilai mereka punya indikasi masalah penyuapan, kita punya buktinya, rekamannya kita punya," ujarnya. Hasil pertemuan dirinya dengan gubernur pun membuahkan hasil. Kata dia, Ahok berjanji langsung akan mencari tahu duduk permasalahan. "Tanggapan gubernur ya segera diberesin katanya," tambah Arsin.

Arsin menegaskan lebih dari 3.000 pedagang Blok B Pasar Tanah Abang telah menandatangani petisi yang tadi diberikan kepada Ahok. Sebab penarikan iuran tadi dinilai memberatkan pedagang. "Ini kan permasalahan dari tahun 2014. Kalau bagi kita ini memberatkan kita," ucapnya.(merdeka)


Agar Dapat Kerja, Pria ini Pasang Implan Payudara
Sirkuit Motegi Hadirkan Persaingan 2 Rider Wanita
Debut Southgate Bersama Three Lion Minta Tumbal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar